Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Mempawah - Kalimantan Barat, Wandayantolis merilis prospek iklim dasarian Provinsi Kalbar, berdasarkan data update 21 Maret 2017.
Analisis curah hujan pada sepuluh hari kedua (dasarian II) bulan maret 2017 di Kalimantan Barat, secara umum berada pada kategori rendah hingga menengah (20-100mm).
"Terdapat daerah dengan kejadian hujan tinggi (200-300mm) yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Sanggau dan Sekadau," ungkapnya, Rabu (22/3/2017).
Lanjutnya, berdasarkan pantauan kondisi dinamika atmosfer pada dasarian II, terpantau ENSO dan Dipole Mode netral, hal ini diperkuat oleh Suhu Muka Laut di perairan sekitar Kalimantan Barat cenderung netral, yang menyebabkan potensi pembentukan awan dan hujan kurang signifikan.
"Curah Hujan pada Dasarian III bulan Maret 2017 di Kalimantan Barat, diprakirakan berkisar antara 20 hingga 100 mm per dasarian. Adapun suhu rata-rata diprakirakan akan berkisar antara 25°C hingga 29°C, dimana wilayah pesisir cenderung lebih hangat dibanding daerah hulu," jelasnya.
Suhu permukaan laut berada dalam kondisi sama dengan normalnya dan cenderung lebih dingin, hal ini diprakirakan akan mempengaruhi kondisi curah hujan di wilayah Kalimantan Barat yang cenderung berkurang di dasarian akhir bulan Maret 2017.
"Kondisi curah hujan yang diprakirakan menurun, hendaknya memberikan kewaspadaan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya, terutama pada wilayah-wilayah yang kerap terjadi kebakaran dan fenomena asap," sambungnya.