Contoh Pantun Ambon yang Populer, Bisa Dibagikan dalam Media Sosial

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya, bahasa, dan tradisi. 

Salah satu kekayaan tersebut berasal dari Provinsi Maluku, yang memiliki bahasa daerah khas, yaitu bahasa Ambon. 

Tidak hanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, bahasa Ambon juga hadir dalam bentuk karya sastra lisan yang diwariskan turun-temurun, salah satunya adalah pantun Ambon.

Sama seperti pantun dari daerah lain di Nusantara, pantun Ambon juga memiliki struktur baku, yakni dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris berikutnya sebagai isi. 

Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan bahasa daerah Ambon yang membuat pantun ini terasa lebih unik, khas, dan memiliki cita rasa lokal yang kuat.

Pantun Ambon memiliki berbagai tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat, mulai dari ungkapan kerinduan kepada kekasih, pantun dengan nada guyonan lucu, hingga pantun penuh nasihat bijak. 

Tidak heran jika pantun ini bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan dan refleksi kehidupan.

• Kumpulan Pantun Penutup Acara untuk MC, Cocok Buat Semua Kegiatan

Deretan pantun Ambon yang disajikan dalam artikel ini bisa menjadi inspirasi sekaligus bahan pengetahuan bagi pembaca. 

Bahkan, pantun-pantun tersebut dapat dibagikan di media sosial untuk memperkenalkan kekayaan budaya Maluku kepada lebih banyak orang, khususnya generasi muda.

Daripada semakin penasaran, langsung saja simak kumpulan pantun Ambon dengan berbagai tema berikut ini.

Kumpulan pantun Ambon

1. Beta bajalang ka karang panjang
Dapa nona di pinggir jalan
Beta dekat par pegang tangang
Putar muka lalu bajalan.

2. Buah langsa buah mangga
Kantara sama padahal beta
Kalau rindu hati tersiksa
Jangan lama cepat pulang untuk cinta.

3. Ada senter dalam sarung
Ambel satu bawa kamari
Bung nyong jaga jantong
Supaya jangan terkontaminasi.

4. Buah kelapa ada tombong
Tagai sadiki langsung bakas
Satu pantun akang turung
Jaga-jaga ada yang talapas.