Penggunaan NIK untuk Pembelian Elpiji 3 Kg, Pangkalan di Mempawah Hilir Siap Jalankan Aturan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan, mulai tahun 2026 pembelian elpiji 3 kilogram akan diwajibkan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Kebijakan ini diambil agar penyaluran subsidi lebih tepat sasaran dan benar-benar dinikmati masyarakat yang berhak.

“Tahun depan iya (beli elpiji pakai NIK). Subsidi ini hanya untuk masyarakat miskin, khususnya desil 1 sampai desil 4. Masyarakat di desil 8 sampai desil 10 sebaiknya tidak lagi memanfaatkannya,” tegas Bahlil.

Kebijakan tersebut mendapat dukungan dari para pengelola pangkalan elpiji.

Pengelola Pangkalan Gas Elpiji di Mempawah Hilir, Adit, mengungkapkan pihaknya siap melaksanakan program pemerintah ini.

“Kami sangat mendukung kebijakan penggunaan NIK dalam pembelian gas elpiji 3 kilogram. Bahkan, di pangkalan kami pembelian sudah diatur berdasarkan NIK sehingga masyarakat yang berhak bisa lebih terjamin mendapatkannya,” ujar Adit, Selasa 26 Agustus 2025.

Adit juga menjelaskan, sistem pembelian gas di pangkalan kini semakin terkontrol dengan adanya aplikasi berbasis data.

Menurutnya, langkah ini membantu mencegah terjadinya penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Baca juga: Ketua DPRD Mempawah Tinjau SMPN 1 Sungai Pinyuh, Pastikan Perbaikan Kerusakan Gedung

“Dengan aplikasi dan data yang ada, pembelian menjadi lebih transparan dan tepat sasaran. Jadi, subsidi benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan,” tambah Adit.

Kementerian ESDM menargetkan penerapan penuh sistem ini pada tahun 2026, sekaligus memastikan distribusi elpiji bersubsidi berjalan lebih adil dan efisien. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!