Tribun Pontianak Awards 2025
Pelindo Regional 2 Pontianak Salurkan Program TJSL 2024, Ribuan Warga Kalbar Terima Manfaat
Pelindo Regional 2 Pontianak sepanjang tahun 2024 menyalurkan beragam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi masyarakat...
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Mirna Tribun
Melalui Pelatihan dan Sertifikasi Halal, Pelindo membantu pelaku UMK meningkatkan daya saing.
Tak hanya itu, 250 nelayan di Kecamatan Sungai Kunyit juga mendapat bantuan BPJS Ketenagakerjaan sebagai perlindungan sosial.
Peduli Lingkungan Komitmen pada pelestarian lingkungan diwujudkan lewat program Pelindo Hijaukan Indonesia dengan penanaman 350 bibit pohon di Pontianak dan Mempawah.
Di Desa Pasir, Mempawah Hilir, Pelindo juga membangun fasilitas wisata dalam Carbon Village Mangrove
Park, termasuk track mangrove sepanjang 20 meter, gapura pintu masuk, serta perbaikan fasilitas pendukung.
Selain itu, 44 unit gerobak sampah diserahkan ke Kelurahan Mariana guna mendukung kebersihan lingkungan.
Di bidang sanitasi, Pelindo membangun sumur bor di Ponpes Daussalam Al-Falah, saluran drainase di Desa
Sungai Kunyit, serta 11 unit MCK di Desa Sungai Limau.
Baca juga: Tribun Pontianak Awards 2025 : Rayakan Inovasi dan Kemajuan Kalimantan Barat
Sementara itu sebagai wujud kepedulian terhadap warga terdampak bencana,
Pelindo juga menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat korban banjir di Kabupaten Mempawah.
Dengan rangkaian program tersebut, Pelindo Regional 2 Pontianak menegaskan komitmennya untuk
berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, sekaligus menjaga
kelestarian lingkungan di Kalimantan Barat.

Pelindo Kembangkan Carbon Village di Mempawah
PT Pelindo Regional 2 Pontianak bersama sejumlah pihaak terkait mengembangkan Carbon Village di
kawasan Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Desa Pasir, Kabupaten Mempawah. Program ini menggabungkan konservasi mangrove dengan pengembangan ekowisata, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sebagai bagian dari program, Pelindo membangun sejumlah sarana baru, mulai dari track mangrove berbahan kayu belian hingga gerbang masuk ikonik berbahan baja ringan.
Jalur wisata ini memungkinkan pengunjung menyusuri hutan mangrove hingga ke tepi laut untuk menikmati panorama matahari terbenam.
Selain itu, akses jalan dan area parkir juga diperbaiki guna memudahkan wisatawan berkunjung ke kawasan
konservasi tersebut.
Untuk menjaga kelestarian ekosistem, diterapkan teknologi Organic Coastal Defense (OCD), yakni struktur sederhana dari kayu bekas yang berfungsi menahan lumpur dan memperkuat pertumbuhan akar mangrove.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.