Berita Viral

Salah Sunat di Riau Bocah 9 Tahun Alami Luka, Bidan Diduga Tak Punya Izin

Kasus sunat bermasalah di Riau 2025 menimpa bocah SD. Luka serius terjadi, bidan diduga tak berizin. Simak kronologi, risiko medis, dan edukasi.

YouTube Tribunnews
SALAH SUNAT - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Sabtu 23 Agustus 2025, memperlihatkan kasus sunat bermasalah di Riau 2025 menimpa bocah SD sehingga luka serius terjadi, bidan diduga tak berizin. Simak kronologi, risiko medis, dan edukasi penting di sini! 

“Setelah diobservasi tim tadi, anak itu sudah dibawa ke RSUD Selasih untuk menjalani pengobatan intensif,” jelas Asril.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung melalui program berobat gratis. 

Fokus utama, menurut Asril, adalah memastikan anak tersebut pulih sepenuhnya, baik secara fisik maupun psikologis.

Diduga Bidan Tak Punya Izin Praktik

Kasus ini membuka fakta lain yang lebih mengkhawatirkan: bidan yang melakukan sunat bermasalah tersebut ternyata diduga tidak memiliki izin praktik resmi.

Asril menyebut, tim Diskes, Puskesmas, dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pelalawan sedang menelusuri legalitas bidan berinisial E tersebut.

“Infonya bidan itu tak memiliki izin. Tapi perlu diklarifikasi dan divalidasi langsung ke yang bersangkutan karena pengurusannya sekarang berbasis online,” ujarnya.

Seorang tenaga kesehatan yang membuka praktik mandiri wajib memiliki dua dokumen penting: Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik Bidan (SIPB). 

Tanpa itu, layanan kesehatan yang diberikan berpotensi ilegal dan membahayakan pasien.

Lebih lanjut, Asril menegaskan bahwa bidan tersebut bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan tenaga kontrak pemerintah, serta tidak terdaftar di fasilitas kesehatan resmi milik Pemda.

Ia membuka praktik mandiri di desa setempat dan sudah lama melayani masyarakat.

Risiko Medis Sunat oleh Tenaga Tak Berizin

Sunat (khitan) sejatinya adalah tindakan medis sederhana yang rutin dilakukan, baik karena alasan agama maupun kesehatan. 

Namun, prosedur ini tetap harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih dengan fasilitas steril.

Jika dilakukan sembarangan, risiko yang mungkin terjadi antara lain:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved