Layani 2 Ribu Porsi, Dapur Makan Bergizi Gratis di Ampera Pontianak Resmi Dibuka

Pembukaan Dapur Makan Bergizi Gratis Ampera 2025 resmi dibuka. Program ini targetkan 3.500 porsi sehat per hari untuk sekolah di Pontianak.

Dok. Dapur Makan Bergizi Gratis di Ampera
POTONG PITA - Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, Ruslan, M.Pd, turut hadir dan melakukan prosesi pemotongan pita saat membuka Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ampera Pontianak, Sabtu, 16 Agustus 2025. Dalam tahap awal, dapur MBG Ampera baru mendistribusikan sekitar 2.000 porsi ke dua sekolah, yakni SMA 4 dan SD Negeri 34 Pontianak. 

“Kuncinya ada pada tenaga kerja yang benar-benar disiplin dan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Kebersihan dan kualitas makanan menjadi prioritas utama,” tambah Mutayyam.

Sistem Kerja dan Distribusi Makanan MBG

Dapur MBG Ampera melibatkan 47 pekerja, namun untuk tahap awal hanya 25 pekerja yang diterjunkan. 

Mereka terdiri atas juru masak, tim persiapan, bagian pemorsian, pengemasan, pencuci peralatan, satpam, petugas kebersihan, pengantar makanan, asisten lapangan, hingga ahli gizi.

Sistem Kerja Dapur

Dua shift kerja setiap hari.

Proses meliputi persiapan bahan baku, pengolahan, pemorsian, hingga pendistribusian.

Kuota penerima manfaat penuh mencapai 3.500 porsi, sementara tahap awal baru 2.000 porsi untuk dua sekolah.

“Kami siap bertanggung jawab menjaga kualitas makanan sesuai standar BGN. Tujuan kami adalah memberikan pelayanan terbaik agar penerima manfaat puas dengan program MBG,” tegas Erlangga.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Ke Depan

Dalam acara pembukaan, Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, Ruslan, M.Pd, turut hadir dan melakukan prosesi pemotongan pita. 

Ia menekankan pentingnya dapur MBG sebagai solusi gizi anak sekolah. 

“Kami berharap dapur ini benar-benar memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi,” ujarnya.

Sementara itu, Dedi Tanjaya, penasehat Yayasan Marsuni, menambahkan bahwa kerja sama antara yayasan, sekolah, dan pemerintah sangat dibutuhkan agar dapur MBG berjalan lancar.

“Kolaborasi adalah kunci. Dengan sinergi yang baik, program ini bisa berkelanjutan dan bermanfaat luas,” ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved