Ketapang Dalam Data

5 Bahasa Daerah yang Masih Digunakan di Ketapang, Nomor 3 Paling Jarang Diketahui

Mulai dari dialek Melayu yang khas hingga bahasa Dayak yang sarat makna adat, setiap bahasa membawa cerita dan identitas yang unik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Generated by AI Gemini
SUSUNAN UPACARA KEMERDEKAAN - Foto hasil olahan Artificial Intelligence (AI) Gemini menampilkan ilustrasi bahasa. Kabupaten Ketapang masih memiliki bahasa daerah yang eksis digunakan sampai sekarang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ketapang, Kalimantan Barat tidak hanya dikenal akan kekayaan alamnya.

Melainkan juga memiliki keragaman bahasa daerah yang masih hidup dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa daerah tersebut masih eksis hingga sekarang meskipun umat manusia sudah hidup di tengah arus modernisasi dan dominasi bahasa nasional.

Mulai dari dialek Melayu yang khas hingga bahasa Dayak yang sarat makna adat, setiap bahasa membawa cerita dan identitas yang unik.

Berikut lima bahasa daerah yang masih eksis di Ketapang:

1. Bahasa Melayu Dialek Ketapang

Bahasa ini merupakan varian dari Bahasa Melayu yang berkembang di wilayah Ketapang.

Ciri khasnya adalah perubahan akhiran kata, misalnya 'saya' menjadi 'saye', kemana menjadi kemane, dan iya menjadi 'aok'.

Bahasa ini digunakan dalam percakapan informal dan masih diajarkan secara turun-temurun.

5 Kue Khas Ketapang yang Wajib Dicoba Bikin Lidah Bergoyang, Nomor 2 Paling Dicari Wisatawan

2. Bahasa Dayak Kendawangan

Digunakan oleh masyarakat Dayak di daerah Kendawangan.

Bahasa ini memiliki struktur dan kosakata yang berbeda dari Bahasa Melayu.

Masih digunakan dalam ritual adat dan komunikasi komunitas lokal.

3. Bahasa Dayak Simpang

Bahasa ini digunakan oleh suku Dayak Simpang yang tersebar di beberapa kecamatan di Ketapang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved