Pemuda Katolik Kalbar Dilantik, Pesan Kolaborasi untuk Aksi Nyata Jadi Motor Pembangunan Daerah

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, pun menantang organisasi ini untuk ikut mengangkat kualitas sumber daya manusia.

|
Dok. Pemuda Katolik Komda Kalbar
PELANTIKAN PEMUDA KATOLIK - Jajaran pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2025-2028 berfoto bersama Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma beserta jajaran, Gubernur Kalbar Ria Norsan, Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, sejumlah pejabat dan stakeholder lainnya. Foto bersama berlangsung dalam kegiatan pelantikan dan Rakerda Pemuda Katolik Komda Kalbar periode 2025-2028 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu 9 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di balik suasana khidmat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu 9 Agustus 2025, terselip harapan besar bagi masa depan generasi muda Katolik di Bumi Khatulistiwa. 

Pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalbar periode 2025–2028 bukan hanya seremonial pergantian kepengurusan, tetapi titik awal untuk membuktikan komitmen nyata di tengah masyarakat. 

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, mengingatkan bahwa pengakuan dari pemerintah harus diikuti dengan program yang konkret dan bermanfaat langsung. 

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, pun menantang organisasi ini untuk ikut mengangkat kualitas sumber daya manusia yang masih tertinggal di tingkat nasional. 

Pesan senada datang dari Ketua Komda Kalbar, Hubertus Vincensius Wake, yang menegaskan siap mengawal pemerintahan hingga akhir periode kepemimpinan saat ini. 

Program pemberdayaan perempuan, advokasi, pelatihan, hingga kesiapsiagaan bencana menjadi fokus kerja ke depan. 

Lebih dari sekadar rapat kerja, pertemuan ini menjadi panggilan bagi Pemuda Katolik untuk hadir sebagai agen perubahan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat Kalbar.

Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Barat periode 2025–2028 resmi dilantik di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu ( Agustus 2025.

Acara ini sekaligus menjadi momentum pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur Kalbar Ria Norsan, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, serta Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.

Bagi para pengurus baru, momen ini bukan sekadar seremoni pelantikan, melainkan titik awal untuk membuktikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Pemuda Katolik Kalbar Salurkan Sembako, Bawa Harapan untuk Anak Panti Asuhan Bunda Pengharapan

Pengurus Pemuda Katolik Komda Kalbar Periode 2025-2028
PEMUDA KATOLIK KALBAR - Pengurus Pemuda Katolik Komda Kalbar Periode 2025-2028.

Pesan Ketua Umum: Dari Seremoni Menuju Aksi Nyata

Pemuda Katolik Diperhitungkan, Tantangannya Lebih Besar

Dalam sambutannya, Stefanus Asat Gusma memberikan apresiasi atas pelantikan ini, apalagi dihadiri langsung oleh kepala daerah dan tokoh gereja. 

Menurutnya, kehadiran tersebut menjadi sinyal bahwa Pemuda Katolik memiliki posisi penting di mata pemerintah.

"Ini menandakan bahwa Pemuda Katolik diperhitungkan, tetapi juga menjadi PR seperti yang saya sampaikan, Pemuda Katolik ditunggu kiprah nyatanya," ujarnya.

Ia menegaskan, kolaborasi dengan pemerintah tidak boleh berhenti di ruang rapat atau acara formal. 

Program yang dirancang harus menjawab kebutuhan masyarakat.

Program Harus Bermanfaat Langsung

Stefanus mengingatkan agar organisasi tidak lagi terjebak pada kegiatan seremonial semata.

“Bukan lagi program-program yang sekadar seremonial atau karitatif, tetapi betul-betul program yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mendorong peran Pemuda Katolik sebagai pengawal kebijakan publik. 

Menurutnya, jika ada program pemerintah yang belum berjalan optimal, Pemuda Katolik harus berani memberi masukan dan mengawal pelaksanaannya.

Komunikasi Langsung dengan Kepala Daerah

Bagi Stefanus, pelantikan yang dihadiri Gubernur adalah momentum emas. 

Ia menilai komunikasi langsung dengan kepala daerah, baik gubernur maupun bupati, bisa mempercepat realisasi program pembangunan.

"Pemuda Katolik harus menjadi akselerator dan agregator dari program pembangunan, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota," tambahnya.

Komitmen Pengurus Baru: Kolaborasi dan Pemberdayaan

Mengawal Pemerintahan hingga Akhir Periode

Ketua Komda Kalbar terpilih, Hubertus Vincensius Wake, menyatakan tekad untuk menjaga sinergi dengan pemerintah provinsi hingga akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini.

"Kita berkomitmen mengawal pemerintahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sampai akhir periode, dan kita siap berkolaborasi," ujarnya.

Program Unggulan di Kalbar

Hubertus mengungkapkan, sejumlah program dari pusat sudah siap diimplementasikan di daerah. 

Fokus utama meliputi pemberdayaan perempuan, advokasi, pelatihan, hingga kesiapsiagaan bencana.

"Program paskokat misalnya, terkait tanggap bencana, itu kita siapkan juga. Semoga periode ini Pemuda Katolik bisa naik kelas," katanya.

Gubernur Kalbar Ajak Pemuda Katolik Bersatu Membangun Daerah

Pesan Gubernur Kalbar: Tingkatkan SDM dan Jaga Kebudayaan

Tantangan Pendidikan di Kalbar

Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar Ria Norsan menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Ia mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar masih tertinggal dibanding provinsi lain di Kalimantan.

“IPM kita berada di angka 71,19, peringkat 30 dari 38 provinsi di Indonesia. Kita dari lima Kalimantan, kita paling bontot,” jelasnya.

Ia berharap Pemuda Katolik dapat menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.

Lestarikan Budaya dan Kembangkan Ekonomi Kreatif

Selain pendidikan, Ria Norsan mengajak Pemuda Katolik untuk menjaga kelestarian budaya lokal seperti Dayak, Tionghoa, dan Melayu. 

Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif, kewirausahaan sosial, serta keterlibatan aktif dalam menjaga lingkungan dan mitigasi bencana.

"Saya berharap rapat kerja hari ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan program kerja yang relevan, adaptif, dan berdampak nyata," ujarnya.

Semangat Persatuan untuk Kemajuan

Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan persatuan yang sarat makna.

“Bersatu kita teguh, beragam kita kaya. Kalimat ini bukan sekadar slogan, tetapi cerminan semangat Kalimantan Barat yang lebih baik,” pungkasnya.

Dari Pelantikan Menuju Perubahan Nyata

Pelantikan dan Rakerda Pemuda Katolik Kalbar 2025–2028 bukan sekadar pergantian kepengurusan. 

Momen ini menjadi pengingat bahwa keberadaan organisasi pemuda harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi lintas pihak, dan program yang konkret, Pemuda Katolik Kalbar diharapkan mampu menjadi motor perubahan di bidang pendidikan, pemberdayaan, pelestarian budaya, hingga kesiapsiagaan bencana.

Bagi para pengurus baru, tantangan sudah menunggu. Kini, semua mata tertuju pada aksi nyata yang akan mereka wujudkan untuk Kalimantan Barat yang lebih maju dan inklusif.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved