Viral Lokal

DPRD Sintang Bongkar Fakta Jalan HTI-Mengerat yang Rusak: Jenazah Digotong, Nyawa Bayi Melayang

Anggota DPRD Sintang, Andri Sugianto, angkat bicara usai peristiwa memilukan yang dialami warga Desa Kayu Dujung, Dusun Binda.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
JALAN RUSAK PARAH - Foto kondisi ruas Jalan HTI-Mengerat di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang yang rusak parah sehingga membuat jenazah warga bernama Kodam (42) terpaksa harus digotong sejauh 4 kilometer menuju rumah duka. Anggota DPRD Sintang Andri Sugianto menyoroti kondisi jalan itu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kondisi ruas Jalan HTI-Mengerat di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang kembali menjadi sorotan.

Anggota DPRD Sintang, Andri Sugianto, angkat bicara usai peristiwa memilukan yang dialami warga Desa Kayu Dujung, Dusun Binda.

Akibat jalan rusak parah, jenazah warga bernama Kodam (42) terpaksa harus digotong sejauh 4 kilometer menuju rumah duka.

Hal ini terjadi lantaran kendaraan tidak mampu melintasi jalur berlumpur dan becek tersebut.

"Jalan HTI–Mengerat itu sudah sangat parah. Kendaraan tidak bisa lewat. Jenazah almarhum Kodam dibantu aparat TNI, digotong sekitar 3–4 kilometer sampai ke titik kendaraan yang menunggu," ungkap Andri, Minggu 24 Agustus 2025.

Andri menyebut, kerusakan jalan tersebut bukan hal baru.

Keluhan warga sudah lama disampaikan, bahkan dirinya telah melaporkan langsung ke Bupati dan Wakil Bupati Sintang lengkap dengan dokumentasi video.

"Sudah saya sampaikan ke pemerintah daerah. Katanya akan diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Warga masih menunggu," ujarnya.

MIRIS! Jalan Sintang Rusak Parah Jenazah Kodam Digotong 4 KM, Keluhan Tak Pernah Didengar Pemerintah

Ia menegaskan, kondisi jalan yang rusak berat sangat berdampak pada akses layanan masyarakat, terutama kesehatan.

Belum lama ini, ungkap Andri seorang ibu hamil kehilangan bayinya karena terlambat tiba di rumah sakit.

“Ini bukan sekadar keluhan, tapi sudah menyangkut nyawa. Kami minta pemerintah segera ambil langkah konkret. Harapan masyarakat sederhana, jalan ini bisa difungsikan kembali,” tegasnya.

Andri juga menyoroti minimnya kontribusi dari perusahaan PT Palma yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.

Menurutnya, perusahaan seharusnya turut serta memperbaiki akses jalan demi kepentingan bersama.

“Sampai sekarang belum ada bantuan dari PT Palma. Padahal mereka bisa berperan aktif memperbaiki jalan di sekitar wilayah kerja mereka,” pungkasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved