Kecelakaan Maut

Pengamat Hukum Soroti Kecelakaan Maut di Jalan Adisucipto Harap Kejadian Serupa Tak Terulang Kembali

Mobil tersebut lebih dulu menabrak gerobak di sisi kiri jalan dan menabrak korban yang saat itu tengah berjalan kaki, kemudian menghantam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
KECELAKAAN MAUT - Tampak sejumlah warga melihat lebih dekat kondisi kecelakaan maut yang terjadi di jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang terjadi pada Kamis 7 Agustus 2025, sekira pukul 05:00 WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Adisucipto, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis 7 Agustus 2025, sekira pukul 05:00 WIB.

Atas kejadian tersebut seorang ibu-ibu pejalan kaki meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Dari video yang beredar, kondisi tubuh korban terbagi menjadi dua bagian.

Berdasarkan informasi yang tribunpontianak.co.id himpun, kecelakaan ini bermula saat kendaraan yang dikemudikan H (41) tiba-tiba saja hilang kendali setibanya di lokasi kejadian, dari arah Pontianak menuju Bandara Supadio.

Mobil tersebut lebih dulu menabrak gerobak di sisi kiri jalan dan menabrak korban yang saat itu tengah berjalan kaki, kemudian menghantam sebuah dump truk yang sedang terparkir.

Menanggapi hal itu, Pengamat Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik, Dr. Herman Hofi Munawar mengaku sangat prihatin atas kejadian yang terjadi kepada warga Kabupaten Kubu Raya ini dan menyampaikan pendapatnya.

Polisi Lakukan Olah TKP pada Kecelakaan Maut di Jalan Adisucipto

"Tentu kita sangat prihatin terhadap proses terjadinya kecelakaan yang terjadi ini, apalagi kondisi korban sangat mengenaskan. Artinya kalau dilihat secara logika, kecelakaan ini tidak mungkin terjadi kalau tidak adanya kelalaian," ungkapnya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis 7 Agustus 2025.

Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan oleh pihak berwajib harus segera mengamankan pengendara tersebut dan dimintai keterangan lebih lanjut, sesuai dengan prosedur yang ada.

Kendati demikian, menurutnya terdapat beberapa hal yang tak kalah penting dan perlu menjadi perhatian saat insiden kecelakaan lalu lintas terjadi. 

"Tak kalah penting dari itu adalah dinas perhubungan perlu melakukan rekayasa jalan terkait dengan jalan Adisucipto ini, karena memang jalan ini sudah sangat padat dan kondisi jalannya juga tidak begitu lebar. Belum lagi ada parkir liat di badan jalan yang bisa membahayakan pengendara lain," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia meminta agar dinas terkait perlu memikirkan langkah-langkah strategis tentang rekayasa lalu lintas dan memperketat penertiban parkir liar di pinggir jalan agar volume jalan tidak semakin berkurang.

"Kemudian rambu-rambunya juga perlu di tertibkan kembali, karena faktanya memang rambu-rambu ini sangat kurang sekali. Kejadian ini harus menjadi perhatian jangan sampai muncul korban-korban baru," tegasnya.

Di sisi lain, dia juga menyoroti aktivitas kendaraan-kendaraan besar, agar perlu dilakukannya uji KIR.

"Khusus kendaraan-kendaraan besar juga perlu dilakukan uji KIR dan kondisi kendaraan harus dipastikan prima, karena kerap kali kecelakan ini juga melibatkan kendaraan-kendaraan berat dan perlu melalui uji KIR yang baik," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved