Karhutla di Kalbar

GAWAT! Kalbar Dikepung 416 Titik Panas, Helikopter BNPB Dikerahkan, Mempawah Paling Parah!

Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 titik masuk kategori tinggi dan tengah menjadi fokus pengecekan langsung di lapangan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polsek Mempawah Timur
KARHUTLA KALBAR - Kapolsek Mempawah Timur Iptu Imran bersama tim gabungan berjibaku memadamkan karhutla di Jalan Pangasuma, Dusun Bukit Asam, Desa Antibar, Senin 28 Juli 2025. BPBD Kalbar mencatat 416 Titik Hotspot terdeteksi di Kalbar pada Selasa 29 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali melanda Kalimantan Barat di musim kemarau ini.

Karhutla itu, hingga berita ini diturunkan pada Rabu 30 Juli, telah meluas ke enam Kabupaten di Kalbar.

Menanggapi itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan dua unit helikopter ke Kalbar demi mempercepat penanganan Karhutla.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar mencatat sebaran titik panas (hotspot) di wilayah Kalbar mencapai 416 titik per Selasa 29 Juli 2025.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 titik masuk kategori tinggi dan tengah menjadi fokus pengecekan langsung di lapangan.

“Berdasarkan informasi dari BMKG, 341 titik masuk kategori rendah, 48 kategori menengah, dan 27 titik dikategorikan tinggi. Tim gabungan di seluruh Kalbar melakukan ground check terhadap titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi tersebut, untuk memastikan apakah benar merupakan titik api,” ungkap Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel.

Dari sebaran titik tinggi itu, Kabupaten Mempawah mencatat jumlah terbanyak, yakni sembilan titik.

Di susul Kabupaten Sambas lima titik, dan Bengkayang sebanyak empat titik.

“Kabupaten lainnya rata-rata satu sampai dua titik. Tapi kalau kita lihat, Mempawah paling banyak dan menjadi perhatian utama,” ujarnya.

Patroli Enggang Polresta Pontianak Sisir Lokasi Rawan Karhutla di Purnama Dalam 2

BPBD Kalbar juga mencatat telah terjadi Karhutla sepanjang bulan Juli ini di beberapa daerah, seperti Kabupaten Kubu Raya, Kota Singkawang, Sanggau, Bengkayang, Mempawah, dan Kapuas Hulu.

Namun, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan total luas lahan yang terbakar.

“Masih dalam proses penghitungan oleh instansi teknis,” kata Daniel.

BPBD Kalbar Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca

Untuk upaya mitigasi, Pemprov Kalbar bersama BPBD telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam dua tahap.

Tahap pertama dilakukan pada 4–8 Juli, dan tahap kedua pada 24–28 Juli 2025.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved