Karhutla di Kalbar

KRONOLOGI dan Penyebab Karhutla Lahap 100 Hektare Lahan di Jalur Alternatif Bandara Singkawang

Jalur alternatif menuju Bandara Singkawang melalui Pangmilang, Singkawang Selatan ikut terdampak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase Widad Ardina
KARHUTLA DI SINGKAWANG - Kepala Pelaksanaan BPBD Singkawang, Nana Priyadi saat ditemui pada Senin 28 Juli 2025. Karhutla di sekitar area Bandara Singkawang yang terbakar sejak 24 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melanda wilayah Kota Singkawang baru-baru ini.

Puncak Karhutla di Kota Singkawang baru saja terjadi sejak 24 Juli lalu.

100 hektare lahan hangus terbakar.

Jalur alternatif menuju Bandara Singkawang melalui Pangmilang, Singkawang Selatan ikut terdampak.

Hal itu diungkap langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Singkawang, Nana Priyadi.

"Karhutla di Kota Singkawang sebenarnya sudah mulai sejak 10 Juni, tapi waktu itu masih skala kecil dan sempat tertangani karena masih ada hujan. Kebakaran besar baru terjadi mulai 24 Juli, titik terbesarnya berada di sekitar jembatan 9 dan jembatan 14," ujar Nana saat ditemui TribunPontianak.co.id pada Senin 28 Juli 2025.

Menurut Nana, lokasi yang terbakar cukup sulit dijangkau dan minim sumber air. 

BPBD Singkawang: Ada Indikasi Pembukaan Lahan Jadi Pemicu Karhutla, Perda Hanya Ijinkan 2 Hektare

Petugas gabungan yang terlibat mencapai 150 orang, terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar Satpol PP, pemadam kebakaran swasta, Masyarakat Peduli Api, dan Manggala Agni.

Salah satu kendala utama adalah minimnya peralatan dan sumber air di lokasi. 

Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Singkawang untuk memanfaatkan alat berat dalam mengeruk sungai-sungai agar terbentuk genangan air.

"Jika debit air masih kurang, kita sudah koordinasi dengan pihak Bandara untuk menggunakan pasokan air mereka guna membantu pemadaman," tambahnya.

Terkait upaya pemadaman, BPBD Singkawang juga telah mengirimkan koordinat titik api ke BPBD Provinsi Kalbar agar mendapat bantuan pemadaman melalui udara (water bombing).

Bahkan, upaya pemadaman udara telah dilakukan dengan fokus utama di sekitar akses bandara.

"Water bombing dari BNPB sudah dilakukan mulai pukul 10 pagi. Fokusnya di sekitar bandara karena akses vital. Singkawang menjadi prioritas utama dalam pemadaman udara," ujarnya.

Khusus untuk titik api di jembatan 9 dan jembatan 14, hingga saat ini belum seluruhnya padam. 

Masing-masing diperkirakan luas lahannya sekitar 5 hektare.

Kapolres Singkawang Hadiri Zoom Meeting Rapat Monitoring Situasi Terkini Penanganan Karhutla 2025

BPBD Ungkap Penyebab Karhutla Meluas

Terpisah, Nana Priyadi menduga penyebab Karhutla yang meluas di wilayah Kota Singkawang adalah indikasi pembukaan lahan dengan cara dibakar, baik oleh perusahaan maupun individu.

"Memang dalam rapat terakhir yang kami ikuti, ada indikasi bahwa kebakaran ini disebabkan oleh aktivitas pembukaan lahan. Baik yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan maupun oleh masyarakat secara perorangan," ujar Nana.

Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebenarnya telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tata cara pembukaan lahan. 

Dalam aturan tersebut, perusahaan diperbolehkan membuka lahan dengan membakar, namun hanya seluas maksimal 2 hektare, dan itu pun dengan syarat-syarat ketat.

"Perda itu mengatur secara tegas. Satu perusahaan hanya boleh membakar lahan maksimal 2 hektare, dengan pengawasan dan syarat-syarat yang sangat ketat," kata Nana.

Tak hanya itu, apabila dalam satu kawasan terdapat beberapa perusahaan, maka mereka harus bergantian dalam membuka lahan agar tidak menimbulkan potensi kebakaran yang lebih besar.

Meskipun demikian, ia menegaskan pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani karhutla yang saat ini melanda Kalimantan Barat, termasuk Kota Singkawang.

"Upaya penanganan terus dilakukan, baik melalui jalur darat maupun udara. Pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah terus bersinergi dalam pemadaman dan pencegahan karhutla," tegasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved