Pekarangan Disulap Jadi Ladang Untung, Petani Pontianak Panen 200 Kg Sayur Hidroponik Setiap 10 Hari
"Awalnya saya hanya coba-coba, ternyata hasilnya bagus,” ungkap Yayat kepada TribunPontianak.co.id.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Berawal dari rasa penasaran dan tanpa latar belakang pertanian, Yayat, pria asal Pontianak, sukses menjelma menjadi petani hidroponik andal yang kini mampu meraup omzet jutaan rupiah hanya dalam waktu 10 hari per panen.
Kisah inspiratif ini bermula sejak 2014, ketika Yayat memutuskan memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk mencoba teknik bertanam sayur tanpa tanah atau dikenal dengan metode hidroponik.
“Saya memilih hidroponik karena tidak perlu lahan luas dan lebih bersih"
"Awalnya saya hanya coba-coba, ternyata hasilnya bagus,” ungkap Yayat kepada TribunPontianak.co.id.
Dari Coba-coba Hingga Jadi Bisnis Serius
Postingan hasil panennya di media sosial mendapat respons antusias.
Baca juga: Ge Pamungkas Pecahkan Pontianak! Goat Pandemonium Tour 2025 Dimulai dengan Tawa Meriah
Banyak netizen menanyakan apakah sayuran bisa dibeli.
Inilah awal mula Yayat merintis bisnis hidroponik skala komersial.
Dengan dukungan modal dari keluarga dan kolaborasi bersama rekan-rekannya, Yayat mulai membangun usaha yang kini telah memasok sayuran segar ke mal, restoran, hingga hotel di Pontianak.
Sayuran seperti selada menjadi primadona, karena banyak dibutuhkan oleh restoran Korea, penyedia burger, kebab, dan gerai makanan modern lainnya.
Omzet Jutaan Rupiah, Panen 200 Kg Setiap 10 Hari
Dengan harga Rp30 ribu per kilogram dan panen mencapai 200 kg dalam 10 hari, Yayat berhasil membuktikan bahwa bertani hidroponik bisa sangat menguntungkan.
Baca juga: HASIL Autopsi Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak Apakah Sudah Keluar dan Bukti Kasus Disita Polisi
Selain menjual hasil panen, ia juga merambah ke penjualan perlengkapan hidroponik, seperti instalasi, benih, dan media tanam terutama untuk komunitas yang mulai tertarik belajar dari Yayat.
Tantangan: Edukasi Pasar dan Risiko Gagal Panen
Mengenalkan sayur hidroponik bukanlah hal mudah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.