Pencarian Anak Hilang di Singkawang

HASIL Rekonstruksi Kasus Rafa Fauzan Singkawang! Peragakan 28 Adegan Tapi Keluarga Cium Kejanggalan

Rekonstruksi yang awalnya menjadi bagian dari proses hukum, justru menjadi panggung duka bagi keluarga korban.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
REKONSTRUKSI KASUS RAFA - Rekonstruksi kasus Rafa Fauzan yang dilakukan di sejumlah TKP di Singkawang pada Kamis 24 Juli 2025. Rekonstruksi tersebut berakhir dengan tangis campur aduk dari keluarga. 

Masih banyak hal yang menurut saya belum tergambar jelas dalam rekon"

"Waktu kejadian, kehadiran saksi semua itu masih mengganjal,” tambahnya.

Sebagai orangtua korban, Rasiwan berharap proses hukum dapat berjalan dengan adil, tanpa intervensi, dan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, bahkan kepada orang-orang yang dikenal sekalipun.

“Saya harap pelaku dihukum setimpal. Dan semoga ini jadi pelajaran untuk kita semua… agar tidak lengah walau terhadap orang yang kita anggap kenal,"

Ayah Rafa Soroti Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anaknya, Rasiwan: Masih Banyak Tanda Tanya

Apa yang Terjadi Rafa Fauzan Hilang 4 Hari 3 Malam?

Polisi juga berhasil mengungkap kronologi mencekam selama 4 hari 3 malam kala Rafa Fauzan menghilang.

Menurut keterangan dari tersangka Uray Abadi, peristiwa ini terjadi pada Selasa 10 Juni 2025 sekitar pukul 11.45 hingga pukul 12.00 WIB.

Korban yang saat itu keluar dari rumah pengasuh, langsung dibekap dan dibawa oleh Uray Abadi ke rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi. 

Saat tiba di rumah, bayi masih dalam keadaan hidup, namun pelaku memasukkannya ke dalam karung plastik dan meletakkannya di dalam keranjang sepedanya.

Tersangka kemudian membawa karung berisi bayi tersebut ke komplek pemakaman di sekitar Jalan Veteran.

“Karung itu sempat diletakkan di teras masjid dekat pemakaman. Namun malam harinya, karung itu diambil lagi dan dibawa berputar-putar menggunakan sepeda, hingga akhirnya dilemparkan ke semak-semak di kawasan Jalan Man Model,” jelasnya.

Menurut pengakuan Uray Abadi, saat karung dibuang di Jalan yang sekitaran Man Model, kondisi Rafa Fauzan sudah tidak bernyawa dan mulai membusuk. 

Tersangka mengaku sempat kembali ke lokasi untuk memastikan kondisi korban sebelum membuangnya secara permanen.

Polisi juga memastikan pengasuh maupun keluarga korban tidak terlibat dalam kejadian ini. 

“Dari hasil pemeriksaan mendalam dan pengecekan barang bukti, kami pastikan pelaku tunggal adalah Uray Abadi. Tidak ada keterlibatan pihak lain,” tegasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved