KRONOLOGI Lengkap Kasus Pengeroyokan Wardi di Sambas, 5 Tersangka Rekonstruksi 31 Adegan

Kelima tersangka yang seluruhnya pria itu berinisial RCS, RM, dan tersangka dibawah umur WH, RG, IR.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM
Satu diantara tersangka dan saksi melakukan adegan rekontruksi kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korban Wardi (26) meninggal dunia, usai menonton hiburan musik di Seburing, Selasa 8 Juli 2025 lalu. 31 adegan rekontruksi diperagakan lima pelaku di Mapolres Sambas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Lima tersangka kasus dugaan pengeroyokan terhadap Wardi (26) menjalani proses rekonstruksi di Mapolres Sambas, Rabu 23 Juli 2025.

Dalam reka ulang tersebut, para tersangka memperagakan total 31 adegan yang terjadi saat insiden berdarah di Desa Seburing, Kecamatan Semparuk, Selasa 8 Juli 2025 lalu.

Kelima tersangka yang seluruhnya pria itu berinisial RCS, RM, dan tersangka dibawah umur WH, RG, IR kemudian satu tersangka diketahui masih di bawah umur.

Sementara itu, dua pelaku lainnya masih berstatus DPO (daftar pencarian orang).

Saat rekonstruksi, para pelaku tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye lengkap dengan penutup kepala.

Sudah Siapkan Kayu Sejak Sebelum Kejadian

Dalam proses rekonstruksi yang digelar oleh Satreskrim Polres Sambas, terungkap bahwa para pelaku telah menyiapkan sejumlah kayu sebelum menuju lokasi hiburan musik di Desa Seburing.

Baca juga: POLISI Sita Barang Bukti Kasus Tewasnya Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak, Ada Bukti yang Hilang!

Mereka datang menggunakan enam sepeda motor.

Setelah acara hiburan selesai, petugas gabungan dari unsur kepolisian, linmas, dan Pemuda Pancasila melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah potensi bentrokan antara dua kelompok pemuda yang sempat bersitegang.

Mengetahui kehadiran petugas, beberapa pelaku membuang kayu yang mereka bawa karena khawatir tertangkap basah.

Pihak keamanan pun meminta para pemuda membubarkan diri.

Baca juga: Tangis Ibunda Rio Fanderi: Mahasiswa IAIN yang Baik, Suka Bercanda dan Setia Mengumandangkan Azan

Namun, korban Wardi dan seorang saksi masih berada di lokasi, dan sempat terlibat adu mulut dengan petugas keamanan.

Pemukulan Terjadi di Pinggir Parit

Dalam kondisi tersebut, para pelaku tiba-tiba mendekati Wardi dan langsung mengeroyoknya.

Korban dipukul di bagian punggung dan bahu menggunakan tangan mengepal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved