Bupati Sintang Bala Minta Ketua Koperasi Punya Visi dan Baca Peluang Usaha

Bupati Bala menekankan bahwa koperasi harus dipandang sebagai infrastruktur keuangan yang memungkinkan penyaluran pembiayaan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM SINTANG
KOPERASI MERAH PUTIH - Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang yang disebutnya sebagai langkah awal penting dalam memperkuat akses keuangan warga hingga lapisan terbawah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang yang disebutnya sebagai langkah awal penting dalam memperkuat akses keuangan warga hingga lapisan terbawah.

Launching ini menjadi tindak lanjut instruksi pemerintah pusat agar setiap desa dan kelurahan membentuk koperasi sebagai wadah ekonomi bersama.

“Kita memulai hari ini untuk buka koperasi pertama di Kapuas Kiri Hilir di Kabupaten Sintang. Ini sesuai instruksi dari pusat,” ujar Bupati Gregorius saat memberikan sambutan.

Bala mengaku kerap menerima pertanyaan dari para kepala desa soal urgensi pendirian koperasi.

“Saya jawab guyon: kalau orang dah menyuruh, lakukan saja. Masalah apa nanti, kita tunggu instruksi selanjutnya,” katanya.

Bupati Bala menekankan bahwa koperasi harus dipandang sebagai infrastruktur keuangan yang memungkinkan penyaluran pembiayaan dari pemerintah hingga ke anggota di tingkat paling bawah. 

Pemkab Sintang Serius Kembangkan Koperasi Merah Putih, 406 Diantaranya Sudah Miliki Akta Notaris

Menurutnya, keberadaan unit simpan pinjam dan usaha produktif lain dalam koperasi membuka jalan distribusi modal yang lebih merata.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas laporan bahwa seluruh desa di Kabupaten Sintang telah menyelesaikan pembentukan koperasi, termasuk penetapan unit usaha dan pengurusan akta notaris. 

“Terima kasih sudah bekerja sama dengan para kepala desa dan pihak notaris,” ucapnya.

Bupati Bala meminta para ketua koperasi agar tidak hanya formalitas, tetapi memiliki visi, misi, dan kemampuan membaca peluang ekonomi di wilayah masing-masing. 

“Ketua koperasi diminta mempresentasekan kira-kira apa yang bisa dilakukan, apa potensi. Ketika potensi itu dipadukan dengan modal, kemungkinan bisa berjalan. Di situ baru duit bisa cair,” tegasnya.

Ia menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus memberdayakan masyarakat melalui pembiayaan koperasi. 

Namun keberhasilan tetap bergantung pada integritas pengurus dan pendampingan kepala desa. 

“Kalau uang bisa berputar dengan satu koperasi dimodalin sekian miliar, tinggal kalau ketua koperasi ada bakat, kadesnya sebagai pembina—dan tidak menjadi aktor pembinasaan—saya rasa punya kita bisa jalan,” ujarnya mengingatkan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved