Berita Viral

Resmi BSU 2025 Batch 5 Cair ke 9 Juta Penerima, Ditransfer ke Rekening Bank Himbara dan Kantor Pos

Pemerintah resmi mencairkan BSU 2025 Batch 5 ke 9 juta penerima langsung di transfer lewat Bank Himbara dan Kantor Pos, Jumat 18 Juli 2025.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
BSU 2025 - Bantuan Subsidi Upah 2025. Pemerintah resmi mencairkan BSU 2025 Batch 5 ke 9 juta penerima langsung di transfer lewat Bank Himbara dan Kantor Pos, Jumat 18 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah resmi mencairkan BSU 2025 Batch 5 ke 9 juta penerima tersisa langsung di transfer ke rekening Bank Himbara dan Kantor Pos, Jumat 18 Juli 2025.

Pemerintah telah menyalurkan program bantuan sosial berupa bantuan subsidi upah (BSU) ketenagakerjaan kepada lebih dari 8 juta pekerja.

Masih ada 9 juta pekerja yang akan mendapat penyaluran BSU Ketenagakerjaan. Berikut cara cek penerima BSU ketenagakerjaan secara online.

Diberitakan Kompas.com, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, sebanyak 8,3 juta pekerja telah menerima BSU Ketenagakerjaan 2025 senilai Rp 600.000.

Bantuan ini merupakan bagian dari total target 17,3 juta pekerja yang akan menerima BSU tahun ini.

Tanda Terbaru BSU 2025 Sudah Cair di Bank Himbara atau Kantor Pos Lengkap Bunyi Status Notifikasi

“Total yang sudah kita salurkan itu sudah sebanyak 8,3 juta orang,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

Penyaluran BSU 2025 dilakukan melalui dua jalur, yaitu Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BRI, BNI, BTN, dan Mandiri serta PT Pos Indonesia. Yassierli menjelaskan bahwa mayoritas dari 9 juta pekerja yang belum menerima BSU akan mendapatkan pencairan lewat PT Pos Indonesia.

“Yang belum itu sebagian besar (disalurkan) dari (mekanisme) PT Pos, dan ini memang membutuhkan waktu. Lalu sebagian kecil itu kita salurkan melalui bank (Himbara) karena masih ada hasil verifikasi dan validasi data yang sepertinya kami harus cek ulang-ulang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menargetkan proses pencairan melalui PT Pos dapat rampung dalam satu pekan ke depan. “Clear ya? (Tenggat waktu buat PT Pos? Pos seminggu, semoga ya. Jadi memang itu kan proses yang memang kita sadar kita harus mengikuti proses yang ada,” kata Yassierli.

Meskipun data penerima telah dikantongi, Kemenaker menyatakan pencairan bantuan tetap harus melalui proses verifikasi dan validasi berlapis.

“Ini kita ingin memastikan bahwa penyaluran itu tepat sasaran. Jadi walaupun sudah ada data, kita harus cek nomor rekeningnya, cek (validasi) dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian kita konfirmasi ke bank, dari bank kita cek lagi nomor rekeningnya, oke, kita buat surat perintah pembayaran, dan seterusnya,” imbuhnya.

Yassierli menambahkan, sebagian kecil penerima BSU belum menerima bantuan karena persoalan pada data rekening atau kesalahan teknis lain.

“Kemudian masih sebagian kecil yang kemarin yang belum selesai karena ada terkait tentang nomor rekening, ternyata yang ketika kita dari BPJS TK, kita cek dengan bank verifikasi, validasi dan seterusnya itu yang butuh waktu. Jadi masih ada sebagian kecil yang akan disalurkan lewat Bank Himbara dan BSI,” tukasnya.

Yassierli juga menanggapi kekhawatiran publik soal penyalahgunaan bantuan, seperti untuk praktik judi online (judol). Ia menegaskan bahwa BSU disalurkan untuk membantu daya beli pekerja, bukan untuk kegiatan konsumtif yang merugikan.

“Itu sudah di luar kontrol kita. Artinya, BSU didesain untuk meningkatkan daya beli, dan kepada mereka yang sudah terdaftar aktif sebagai pemberi iuran BPJS Ketenagakerjaan. Saya optimis BSU itu dipakai untuk kebaikan,” kata Yassierli.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved