Viral Video Perkelahian Oknum Siswi SMPN 2 Seburing, Tempuh Mediasi Berujung Damai

Kapolsek menjelaskan, TR kemudian mendatangi SR dan memukulnya sebanyak satu kali di bagian kepala sebelah kiri. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BERDAMAI - Keluarga TR dan SR, dua siswi SMPN 2 Seburing sepakat berdamai secara kekeluargaan menyusul kasus perkelahian di sekolah. Mediasi dihadiri oleh anggota Polsek Semparuk, Bhabinkamtibmas Desa Seburing, Kepala Sekolah SMPN 02 Seburing, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, kedua orang tua siswa, dan kedua siswi yang berkelahi, Rabu 16 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Polsek Semparuk, Polres Sambas bergerak cepat menanggapi video viral di media sosial yang menunjukkan dugaan perbuatan penganiayaan dilakukan dua siswi SMPN 2 Desa Seburing, Kecamatan Semparuk, Kamis 17 Juli 2025.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kapolsek Semparuk Ipda Tri Kurnia Setiawan membenarkan adanya perkelahian tersebut. Perkelahian melibatkan TR dan SR terjadi sekitar pukul 09.50 WIB.

Ipda Tri Kurnia bilang, perkelahian tersebut dipicu kesalahpahaman terkait tuduhan melempar sepatu terhadap siswi TR.

"Di mana TR, siswi kelas IX C menduga telah dilempar sepatu oleh SR, kelas VIII B, saat sedang duduk di kelas," katanya.

Kapolsek menjelaskan, TR kemudian mendatangi SR dan memukulnya sebanyak satu kali di bagian kepala sebelah kiri. 

SR pun membalas pukulan tersebut, dan keduanya terlibat dalam perkelahian yang berlangsung hingga enam kali pukulan. 

"Perkelahian tersebut kemudian dilerai oleh teman-teman sekolahnya, PU dan FI," ungkapnya.

Kepala Desa dari Kabupaten Sambas Harap Peningkatan Kapasitas Tak Sekadar Seremoni

Menanggapi itu, mediasi dihadiri oleh anggota Polsek Semparuk, Bhabinkamtibmas Desa Seburing, Kepala Sekolah SMPN 02 Seburing, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, kedua orang tua siswa, dan kedua siswi yang berkelahi.

Kapolsek menagtakan setelah mediasi, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. 

Mereka juga sepakat untuk tidak memperpanjang masalah perkelahian tersebut.

"Dengan penyelesaian ini kami harap kedua siswi dapat kembali fokus pada pendidikan dan kegiatan positif lainnya, serta hubungan antara kedua belah pihak dapat kembali harmonis," harap Kapolsek Ipda Tri Kurnia Setiawan.

Kapolsek Semparuk berharap bahwa dengan penyelesaian ini, kedua siswi dapat kembali fokus pada pendidikan dan kegiatan positif lainnya. 

Penyelesaian masalah ini juga diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara kedua belah pihak.

"Semoga keduanya dapat kembali harmonis dan tidak terlibat dalam perkelahian lagi. Kedua siswi juga diharapkan dapat belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih bijak dalam menyelesaikan masalah," pesan Kapolsek.

Dengan demikian, tambah dia, kasus perkelahian antara kedua siswi SMPN 02 Seburing dapat diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved