Angka Putus Sekolah masih Tinggi, Pemkab Sambas Terus Upayakan Tekan Angka Putus Sekolah
Saya merasa bangga dan berterima kasih atas dedikasi serta kontribusi bapak ibu dalam membentuk masa depan generasi muda kita.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
Diskominfo Sambas
FOTO BERSAMA - Bupati Sambas Satono bersama jajaran kepala sekolah SMP ketika rapat koordinasi (rakor) membahas pengelolaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP), Selasa lalu. Pemkab Sambas terus berupaya menekan angka putus sekolah yang masih tergolong tinggi, Minggu 6 Juli 2025.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas Kalimantan Barat terus berupaya mengatasi angka putus sekolah yang masih masuk dalam kategori tinggi, Minggu 6 Juli 2025.
Bupati Sambas Satono menyoroti persoalan angka putus sekolah yang masih tergolong tinggi di Kabupaten Sambas.
Satono menegaskan pentingnya peran sekolah dalam mencari solusi konkret agar setiap anak usia sekolah dapat terus mengenyam pendidikan.
“Data yang saya terima menunjukkan angka putus sekolah dan anak yang tidak melanjutkan pendidikan masih tinggi," ungkap Bupati Satono, Minggu 6 Juli 2025.
Satono juga mengajak jajaran kepala sekolah untuk terus duduk bersama dan mendiskusikan agar solusi persoalan tersebut segera ditemukan.
"Saya minta bapak ibu kepala sekolah bisa duduk bersama, berdiskusi, dan melahirkan solusi agar tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak sekolah," ujar Satono.
Sebelumnya, dalam upaya memperkuat sektor pendidikan, Pemkab Sambas melalui Dinas Pendidikan melaksanakan rapat koordinasi dan pembinaan bagi kepala sekolah serta bendahara Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Sambas.
• Ratih Lumpuh Usai Operasi Caesar, Ditinggal Suami dan Kehilangan Pekerjaan hingga Anak Putus Sekolah
Bupati Satono menjelaskan, rakor ini difokuskan pada pengelolaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Lebih lanjut Bupati Satono menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap para pendidik dan pengelola pendidikan di daerah.
“Saya merasa bangga dan berterima kasih atas dedikasi serta kontribusi bapak ibu dalam membentuk masa depan generasi muda kita. Tugas ini tentu bukanlah hal yang mudah, namun sangat mulia,” ucap Satono.
Dia juga menekankan bahwa program-program seperti BOS dan PIP merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Sekarang sekolah sudah gratis, bahkan ada dana BOS dan PIP. Pemerintah hadir untuk memastikan semua anak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas," tambahnya.
Tidak hanya sampai di situ, ia juga mendorong lahirnya grand design pendidikan di Kabupaten Sambas, yang dimulai dari kepala sekolah untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan keteladanan kepada seluruh guru.
“Saya ingin ada desain besar pendidikan di Kabupaten Sambas. Kepala sekolah harus jadi motor penggerak, memberikan contoh, menginspirasi guru untuk menjadi pendidik yang berkarakter," katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya kedisiplinan, dedikasi, dan pengabdian yang tulus dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan publik di sektor pendidikan.
Dia menyampaikan bahwa meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas saat ini tertinggi di Kalimantan Barat, kontribusi terbesar masih berasal dari sektor kesehatan.
Ia berharap ke depan, sektor pendidikan akan menjadi penyumbang utama peningkatan kualitas IPM di daerah.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Berita Terkait
Baca Juga
Penerbangan Pontianak–Malaysia Kembali Dibuka 12 September, Tiket Mulai Rp 467 Ribu |
![]() |
---|
Penjualan Beras Non-SPHP Menurun, Pedagang : Warga Pilih SPHP karena Harga Lebih Murah |
![]() |
---|
Harga Beras Mulai Naik. DPRD Suriansyah : Operasi Pasar Bisa Menjadi Solusi |
![]() |
---|
Gedung Baru Universitas Widya Dharma Diresmikan |
![]() |
---|
Wagub Kalbar Usul Ruang Kosong di Matahari Mall Pontianak Jadi Pusat Teknisi Ponsel dan UMKM Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.