Ketua TP PKK Kubu Raya Tutup Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas TPPS Desa Lokus Stunting

Tak hanya itu, ia juga menyebut bagaimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kinerja terhadap pengendalian stunting ditingkat desa.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
FOTO BERSAMA - Foto bersama dalam Penutupan kegiatan Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI), yang berlangsung di Aula Kepung Bakul Kubu Raya, Jl. Adisucipto Km 15 Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat 4 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Atzebi Yatu Lensi Sujiwo hadir dan menutup secara resmi kegiatan Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI), yang berlangsung di Aula Kepung Bakul Kubu Raya, Jl. Adisucipto Km 15 Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat 4 Juli 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bagian dari kegiatan rapat koordinasi mengenai peningkatan kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) desa lokus stunting Kabupaten Kubu Raya tahun 2025.

Dalam sambutannya, Kepala DP3KB Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi sinergitas penyelenggaraan percepatan penurunan stunting yang efektif dengan melibatkan semua sektor, mulai dari pemerintah pusat sampai dengan tingkat desa.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bagaimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kinerja terhadap pengendalian stunting ditingkat desa.

Sempat Jalani Perawatan, Pengasuh Ponpes Terduga Pelaku Pencabulan Kini Ditahan di Polres Kubu Raya

Bahkan pihaknya juga telah bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk mendampingi dua kecamatan sejak Desember 2024 lalu hingga sekarang di Kuala Mandor sebanyak 12 desa.

“Untuk dua hari ini kami fokus kepada 4 Kecamatan, yaitu Batu Ampar, Sungai Kakap, Rasau Jaya dan Sungai Raya dengan 12 desa,” ungkapnya.

Di ikuti sebanyak 60 orang, kegiatan ini juga memberikan modal pengenalan hingga pencegahan stunting kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting, termasuk penyusunan program kerja dan tindak lanjut.

“Nanti akan di monitor selama dua bulan, karena modulnya sudah di susun dan kita laksanakan,” jelasnya.

Hadir juga pada kesempatan ini, perwakilan Wahana Visi Indonesia (WVI), Simon menyampaikan rasa syukurnya, karena kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar selama dua hari.

“Ini merupakan tindak lanjut dari apa yang telah kami ajukan untuk menangani Stunting. Kita berharap ini bisa menjadi bekal kita bersama untuk melakukan program secara bersama, untuk mendukung kegiatan bersama,” ungkapnya.

Hal baik ini, menurutnya bentuk kolaborasi dan koordinasi serta kerjasama yang baik, agar tidak ada lagi stunting yang baru untuk program PASTI.

“Program pasti tidak akan berhenti di sini dan nanti akan ada desa model agar menjadi contoh bagi desa lain,” jelasnya.

Kemudian, diakhir kegiatan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Atzebi Yatu Lensi Sujiwo mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan kepadanya dalam acara penutupan ini.

Menurutnya, pencegahan stunting merupakan salah satu program pemerintah yang sangat penting dalam menuntaskan kemiskinan untuk menuju Indonesia Emas 2045.

“Di Kabupaten Kubu Raya kita sedikit bersedih karena angkanya mengalami kenaikan yang signifikan, dari 25,4 menjadi 30,2 tentu ini mengkhawatirkan. Maka dari itu, dengan adanya kegiatan ini saya berharap peran besar dari Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) desa untuk terus aktif bergerak dan bekerjasama dalam melakukan pencegahan,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved