Nasib Malang Ratih Lumpuh Usai Operasi Caesar Diduga Korban Malpraktik, Dua Anaknya Putus Sekolah

Operasi memang sempat dihentikan sesaat setelah ia berteriak. 

Seorang suster kemudian menyuntikkan tambahan obat bius. 

Namun, rasa sakit belum sepenuhnya hilang ketika operasi dilanjutkan kembali.

“Belum semuanya (obat bius) full naik. Sudah dibedah lagi. Pasrah. Kalau memang sudah harus mati istilahnya, sudah deh, mati deh. Tahunya saya dengar suara anak saya nangis. Saya pingsan,” tambahnya.

Apa Dampak Fisik dan Sosial yang Dialami Ratih?

Setelah operasi, Ratih hanya dirawat selama tiga hari di rumah sakit. 

Meski tubuhnya belum sepenuhnya pulih dan tidak bisa digerakkan dengan normal, ia memilih pulang karena merasa tidak ada perbaikan berarti. 

Namun, kondisinya justru memburuk.

Beberapa bulan kemudian, Ratih didiagnosis mengidap tuberkulosis tulang. 

Ia kemudian menjalani pemasangan pen sebagai bagian dari pengobatan. 

Sayangnya, tindakan tersebut tidak membawa hasil positif. 

Pada April 2025, Ratih dinyatakan lumpuh total.

Sejak saat itu, berat badannya merosot drastis dari 48 kilogram menjadi 37 kilogram. 

Selain kehilangan mobilitas, ia juga kehilangan pekerjaan, dan yang paling memilukan, ditinggalkan oleh sang suami.

“Iya April (lumpuh total),” ungkap Ratih.