Karhutla Kalbar

BPBD Singkawang Padamkan Karhutla di Sedau, 2,5 Hektare Lahan Gambut Terbakar

Berdasarkan laporan awal dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Sedau yang masuk pada malam sebelumnya, titik api terpantau di koordinat N 0.81832 / E 108.9

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
KARHUTLA SINGKAWANG - Tim gabungan dari BPBD Kota Singkawang, Manggala Agni, Damkar Kota, dan MPA, dikerahkan untuk pemadaman api di jalan menuju Bandara Singkawang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, yang terjadi pada Rabu 2 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kota Singkawang

Kali ini, kebakaran melanda di jalan menuju Bandara Singkawang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, yang terjadi pada Rabu 2 Juli 2025. 

Tim gabungan dari BPBD Kota Singkawang, Manggala Agni, Damkar Kota, dan MPA langsung dikerahkan ke lokasi.

Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Nana Priyana, membenarkan adanya kejadian karhutla tersebut. 

Berdasarkan laporan awal dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Sedau yang masuk pada malam sebelumnya, titik api terpantau di koordinat N 0.81832 / E 108.90257, berjarak sekitar 3 kilometer dari permukiman warga dan Bandara Singkawang.

Lapas Singkawang Peringati 1 Muharram 1447 Hijriah, Bentuk Pembinaan Rohani Warga Binaan

“Kondisi di lapangan menunjukkan masih ada asap dari dalam lapisan tanah gambut. Tim langsung turun ke lokasi sejak pukul 08.30 WIB hingga sore hari,” ujar Nana saat dikonfirmasi pada Kamis, 3 Juli 2025.

Kawasan yang terbakar diperkirakan seluas ±2,5 hektare, dengan vegetasi berupa akasia, pakis, resam, sawit, dan hutan campuran, di atas lahan APL (Areal Penggunaan Lain). 

Dari total luas yang terbakar, tim berhasil melokalisir dan memadamkan sekitar 0,5 hektare pada hari pertama.

Pemadaman dilakukan menggunakan metode Gelar Seri Tipe 1, dengan memanfaatkan air dari parit sejauh 500 meter dari titik api. 

Air ditampung di tandon berkapasitas 4000 liter, lalu disedot menggunakan mesin Waterack milik Manggala Agni dan Mini Tracker milik BPBD dan MPA.

Sebanyak 43 personel dari berbagai unsur terlibat dalam kegiatan pemadaman tersebut.

Dengan dukungan sarana seperti mobil tangki, mesin pompa, HT, selang, hingga tandon air, pemadaman dilakukan secara maksimal hingga pukul 16.30 WIB.

BPBD Singkawang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, terutama di musim kemarau, mengingat jenis tanah gambut sangat rawan menyimpan bara api di bawah permukaan.

“Kami harap masyarakat waspada dan segera melapor jika melihat asap atau api di lahan. Kerja sama dari warga sangat kami butuhkan untuk mencegah meluasnya karhutla,” tegas Nana. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved