Latihan Rutin Komunitas BMX PSC Latih Mental dan Fisik Anak Sejak Dini

“Tujuan balap pertama itu melatih mental anak-anak. Karena format kita latihan itu seperti event benar-benar. Ada pendaftaran, ada skema pertandingan,

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
WAWANCARA - Pendiri Komunitas BMX PSC, Herfin Yulianto,saat diwawancarai kawasan sekitar Gor Terpadu Ayani, Minggu 29 Juni 2025.Herfin berharap ke depan komunitasnya bisa memiliki arena balap sendiri yang lebih memadai. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komunitas BMX Pontianak Sport City (PSC) rutin menggelar latihan balap sepeda setiap hari Minggu di GOR Pontianak

Kegiatan ini diikuti puluhan anak usia sekolah dasar dan menengah pertama sebagai sarana pengenalan dunia balap sejak dini.

“Ini kegiatan kita setiap hari Minggu, balapan BMX di GOR. Klub BMX PSC Pontianak Sport City ini diikuti banyak anak SD dan SMP. Kita latihan balap tiap minggu,” ujar Pendiri Komunitas BMX PSC, Herfin Yulianto, Minggu 29 Juni 2025.

Herfin menjelaskan, tujuan dari latihan ini tidak hanya sekadar mengasah kemampuan bersepeda, tetapi juga membentuk mental anak-anak agar siap mengikuti kompetisi sebenarnya.

“Tujuan balap pertama itu melatih mental anak-anak. Karena format kita latihan itu seperti event benar-benar. Ada pendaftaran, ada skema pertandingan, ada juara 1, 2, 3. Jadi kita kenalkan anak-anak itu kalau event balap itu seperti ini,” jelasnya.

Jelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Perlengkapan Sekolah di Pontianak Mulai Meningkat

Menurutnya, kebiasaan mengikuti latihan dengan format seperti pertandingan akan membuat anak-anak terbiasa dan tidak gugup saat menghadapi kompetisi sungguhan. 

Selain itu, latihan juga dimanfaatkan untuk menguji kemampuan fisik peserta dan performa sepeda yang digunakan.

Komunitas PSC bersifat terbuka dan tidak memberlakukan iuran wajib bagi anggotanya. 

“Kalau anggota PSC itu iuran sukarela, kalau ada boleh. Itu Rp5.000 saja. Untuk beli air minum, perlengkapan balap, bengkel, pelatih, sampai P3K kalau ada yang luka,” ungkapnya. 

Meski jumlah peserta bervariasi setiap pekan, latihan tetap berjalan secara konsisten. 

“Cuma biasa kendala hadir itu kadang hari ini enggak hadir, enggak apa-apa minggu depan. Karena mungkin dia diajak orang tuanya pergi undangan atau jalan-jalan. Kalau ini hadir sekitar 30 lebih,” tambahnya.

Herfin berharap ke depan komunitasnya bisa memiliki arena balap sendiri yang lebih memadai.

 “Karena sementara ini kita pakai di GOR. Kalau misalnya kita punya arena balap BMX sendiri, itu lebih enak. Karena banyak anak-anak yang suka, dibanding mereka bermain gadget terus,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved