Pencarian Anak Hilang di Singkawang

HASIL Autopsi Jenazah Rafa Fauzan Anak Hilang di Singkawang Sudah Keluar? Ini Jawaban Polisi

Hasil otopsi tersebut belum keluar dari pihak rumah sakit atau tim forensik yang menangani.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Widad Ardina
KASUS RAFA FAUZAN - Kolase Foto Rafa Fauzan (kiri) | Jasad Rafa Fauzan saat dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang pada Jumat 13 Juni 2025 pagi (kanan). Hasil autopsi jasad Rafa Fauzan masih belum keluar hingga saat ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kasus kematian Rafa Fauzan bocah 1 tahun 11 bulan yang awalnya hilang pada Selasa 10 Juni 2025 menyisakan misteri mendalam terkait penyebab kematiannya.

Sebagai informasi, Rafa Fauzan ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah pada Jumat 13 Juni 2025 pukul 04.00 WIB subuh setelah hilang sejak Selasa 10 Juni 2025 siang.

Kini jasad Rafa Fauzan tengah diautopsi oleh tim forensik dari Biddokkes Polda Kalbar dan menjadi harapan bagi keluarga maupun masyarakat agar kasus ini segera terungkap.

Apakah Hasil Autopsi Rafa Fauzan Sudah Keluar?

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menyampaikan hasil otopsi tersebut belum keluar dari pihak rumah sakit atau tim forensik yang menangani.

"Hasilnya belum keluar," ucapnya saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, pada Rabu 25 Juni 2025.

AUTOPSI JENAZAH - Proses otopsi terhadap jenazah balita Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan) resmi dilakukan oleh Polres Singkawang dengan dukungan tim dari Biddokkes Polda Kalbar, di kawasan pemakaman Masjid Jami’ At-Taqwa, Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat 20 Juni 2025. Satu luka yang mencurigakan terdapat di bagian telinga dan kepala korban. 
AUTOPSI JENAZAH - Proses otopsi terhadap jenazah balita Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan) resmi dilakukan oleh Polres Singkawang dengan dukungan tim dari Biddokkes Polda Kalbar, di kawasan pemakaman Masjid Jami’ At-Taqwa, Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat 20 Juni 2025. Satu luka yang mencurigakan terdapat di bagian telinga dan kepala korban.  (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA)

Kejanggalan di Jasad Rafa Fauzan Sebelum Diautopsi

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga korban, Charlie Nobel mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan usai jasad Rafa Fauzan dikeluarkan.

Ia menyebut, hasil autopsi sementara menunjukkan adanya luka yang mencurigakan di beberapa bagian tubuh korban.

“Dari hasil autopsi tadi, ini sepertinya memang ada kejanggalan di jenazah almarhum. Tapi untuk lebih jelasnya nanti akan dirilis resmi oleh pihak kepolisian,” ujar Nobel.

UPDATE HASIL Autopsi Rafa Fauzan Bocah Singkawang dan 12 Fakta Meninggalnya Rafa Ditangan Tetangga

Nobel menjelaskan, salah satu luka yang mencurigakan terdapat di bagian telinga dan kepala korban. 

"Yang saya tahu tadi berdasarkan pembicaraan dengan tim medis, memang ditemukan adanya bekas luka di bagian telinga, juga di kening,” ungkapnya.

Namun, terkait penyebab pasti luka-luka tersebut, Nobel mengaku belum dapat memastikan. 

Ia menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada aparat penegak hukum dan tim medis yang berwenang.

“Penyebabnya kita belum tahu, nanti dari pihak aparat yang akan menjelaskan lebih lanjut,” jelasnya.

Terkait langkah hukum selanjutnya, Nobel menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses penyelidikan hingga tuntas. 

"Kami tetap mengawal kasus dari almarhum Rafa, dan menyerahkan proses hukumnya kepada pihak kepolisian untuk diusut," tegasnya.

Berbeda dengan hasil visum, pengakuan tersangka AB saat ini hanya menyebut dirinya menutup mulut dan hidung korban dengan tangan

"Pengakuan dari tersangka sementara ini masih sebatas mendekap atau menutup mulut dan hidung korban menggunakan tangan. Tapi dari hasil visum luar, kita menemukan kejanggalan. Maka dari itu, dengan otopsi ini kita harap bisa membuat terang kejadian sebenarnya dalam kasus ini," lanjutnya.

Kapan Rekonstruksi?

Polres Singkawang memastikan akan  menggelar rekonstruksi terkait kasus meninggalnya Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan), setelah proses pemeriksaan terhadap tersangka AB tuntas.

Mengenai video viral yang beredar di media sosial, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menyatakan video tersebut belum diterima secara resmi oleh penyidik dan hanya beredar di kalangan masyarakat.

Dalam kronologi kejadian, tersangka AB yang saat itu sedang menebas melihat korban di depan rumah pengasuhnya. 

Kemudian, AB meraih dan memeluk korban. Kemudian menutup wajah korban dengan tangan kosong hingga menyulitkan pernapasan.

"Setelah itu tersangka AB membawa korban ke rumahnya yang berjarak tidak terlalu jauh. Karena korban masih menangis, tersangka mengambil potongan busa dari kursi rusak dan menyumpalkannya ke mulut korban.”

“Setelah suara korban tidak terdengar lagi dan tubuhnya mulai lemas, barulah dimasukkan ke dalam karung, dibawa menggunakan sepeda ke area pemakaman," jelas AKP Deddi, Senin 16 Juni 2025.

Hasil Autopsi Jenazah Rafa Fauzan Belum Keluar, Polisi Masih Tunggu Kepastian dari Tim Forensik

REKONSTRUKSI - Polres Singkawang memastikan akan  menggelar rekonstruksi terkait kasus meninggalnya Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan), setelah proses pemeriksaan terhadap tersangka AB tuntas.
REKONSTRUKSI - Polres Singkawang memastikan akan  menggelar rekonstruksi terkait kasus meninggalnya Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan), setelah proses pemeriksaan terhadap tersangka AB tuntas. (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Tersangka menggunakan sepeda yang sama dari awal kejadian hingga penangkapan. 

Lebih lanjut terkait keadaan korban masih hidup saat dibuang, Deddi menerangkan dari pengakuan tersangka mengatakan, korban masih bergerak.

"Tapi kami belum bisa memastikan apakah saat itu korban masih hidup atau tidak," katanya.

Deddi menyampaikan pihaknya terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap AB, tersangka kasus hilang dan meninggalnya balita Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). 

"Masih kami lakukan pemeriksaan. Sejumlah keterangan dari tersangka masih berubah-ubah dan belum sepenuhnya konsisten. Jadi kami masih terus menyinkronkan antara pengakuan tersangka dan bukti CCTV yang ada," ujar Deddi Sitepu, Senin 16 Juni 2025.

Terkait kondisi kejiwaan, pihak kepolisian menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis internal Polres, tersangka masih dalam kondisi sehat secara fisik dan psikis. 

"Cara komunikasi tersangka normal, belum ada indikasi gangguan kejiwaan," katanya.

Terkait dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, AKP Deddi menegaskan sejauh ini tersangka tetap konsisten mengaku melakukan perbuatan tersebut seorang diri, tanpa bantuan siapa pun, dan menggunakan tangan kosong.

"Dari keterangan tersangka sampai dengan saat sekarang masih tetap konsisten bahwa melakukannya dengan sendiri dan menggunakan tangan kosong," kata Deddi Sitepu.

KEJANGGALAN yang Ditemukan Kuasa Hukum Korban di Hasil Sementara Autopsi Jasad Rafa Fauzan

Jejak Kasus

Rafa Fauzan (1 tahun dan 11 bulan) yang dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 04.00 dini hari WIB.

Rafa Fauzan ditemukan di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Adapun titik awal Rafa Fauzan dilaporkan hilang atau rumah keluarga, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar. 

Jarak antara dua tempat tersebut sekitar 3,5 km dengan perjalanan 7-9 menit menggunakan kendaraan.

Orang dewasa menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki diperkirakan memakan waktu sekitar 30-40 menit.

KASUS RAFA FAUZAN - Kolase Foto Rafa Fauzan (kanan) | Tampang pelaku berinisial AB, pria pelaku hilangnya balita Rafa Fauzan di Singkawang saat digiring ke Mapolres Singkawang pada Sabtu 14 Juni 2025 malam (tengah) | Jasad Rafa Fauzan saat dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang pada Jumat 13 Juni 2025 pagi (kiri).
KASUS RAFA FAUZAN - Kolase Foto Rafa Fauzan (kanan) | Tampang pelaku berinisial AB, pria pelaku hilangnya balita Rafa Fauzan di Singkawang saat digiring ke Mapolres Singkawang pada Sabtu 14 Juni 2025 malam (tengah) | Jasad Rafa Fauzan saat dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang pada Jumat 13 Juni 2025 pagi (kiri). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Widad Ardina)

Rafa Fauzan dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025. 

Sejak saat itu keluarga, warga dan petugas telah melakukan pencarian siang dan malam di berbagai tempat.

Para pencari menyisir berbagai tempat termasuk kolong rumah warga, saluran dan semak di sekitar rumah. Namun, tidak membuahkan hasil.

Setelah tiga hari tiga malam pencarian, Rafa Fauzan ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Rafa Fauzan ditemukan dengan ciri-ciri yang sama sebelum hilang, berbaju kaos biru serta mengenakan popok.

Saat itu, jamaah yang hendak melaksanakan sholat subuh dikejutkan dengan sosok jenazah korban dengan keadaan telentang.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved