Berita Viral

Demi Ibu, Mahasiswa Ini Tempuh 700 KM Agar Sang Bunda Hadir di Hari Wisuda

Jarak 700 kilometer mereka tempuh dengan kombinasi bus dan kereta cepat, bukan untuk sekadar selebrasi, tapi sebagai simbol cinta dan rasa terima kasi

eva.vn via Tribun Jatim
KISAH PEMUDA DI CHINA - Perjalanan sejauh ratusan kilometer tidak menjadi penghalang bagi seorang mahasiswa asal Guangxi, China, demi membahagiakan ibunya di hari paling bersejarah dalam hidupnya. Zhong, sang mahasiswa, rela menjemput ibunya dari desa terpencil di pegunungan Qingyuan, Guangdong, untuk hadir di upacara kelulusannya di Nanning. 

Ketika ditanya bagaimana perasaannya menghadiri wisuda anaknya, sang ibu hanya berkata, “Saya sangat bahagia!”

Dua kata yang terdengar sederhana, namun sarat dengan kebanggaan. 

Bagi seorang ibu yang membesarkan anaknya di pedesaan dengan segala keterbatasan, menyaksikan keberhasilan putranya adalah puncak kebahagiaan yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Zhong pun menyadari, walau sang ibu tampak kelelahan dan sempat mabuk perjalanan, wajahnya tetap cerah penuh senyum. 

“Meskipun ia mabuk perjalanan di jalan, ia selalu memiliki senyum cerah di wajahnya,” kenangnya dengan haru.

Terpisah 42 Tahun, Anak Diadopsi dan Jadi Warga Belanda Akhirnya Bertemu Ibu Kandung di Pekalongan

Mengapa Kisah Ini Menyentuh Banyak Orang?

Viral karena Ketulusan Seorang Anak

Kisah Zhong menyebar luas di media sosial karena menyentuh sisi emosional banyak orang. 

Dalam dunia yang serba cepat dan praktis, kesungguhan seorang anak yang rela menempuh ratusan kilometer demi menyenangkan hati ibunya terasa begitu langka dan menginspirasi.

Banyak netizen yang mengaku terharu dan mengingat kembali perjuangan orang tua mereka sendiri. 

Tak sedikit pula yang merasa kisah ini menjadi pengingat untuk tak melupakan orang yang berjasa besar dalam perjalanan hidup: orang tua.

Apa Pelajaran dari Perjalanan Zhong dan Ibunya?

Makna Penghargaan dan Balas Budi

Zhong tidak hanya menunjukkan bahwa keberhasilan akademik adalah pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk pencapaian kolektif hasil kerja keras keluarga, terutama sang ibu. 

Perjalanan ini menjadi simbol nyata dari rasa terima kasih dan cinta yang diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved