Remaja 15 Tahun Asal Kubu Raya Hilang Secara Misterius, Terakhir Pamit ke Minimarket

Ia juga mengirim nomor rekening atas nama orang lain, yang memunculkan dugaan adanya campur tangan pihak ketiga.

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL
ORANG HILANG - Naomi Ibu dari Citra (kiri), foto bersama kakaknya Yance sambil memegang foto Citra di kediamannya. Di Jalan Adisucipto, Gang Patria, RT 001 RW 001, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Sekitar pukul 10.00 WIB, Citra berpamitan keluar rumah seorang diri dengan alasan hendak pergi ke minimarket, dan sejak saat itu ia tak kunjung kembali. 

Laporan Waratwan Tribun Pontianak, Faisal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA – Seorang remaja perempuan bernama Keftin Citra Lotto (15), warga Jalan Adisucipto, Gang Patria, RT 001 RW 001, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dilaporkan menghilang sejak Minggu, 23 Juni 2025.

Menurut keterangan ibunya, Naomi Bureran, Citra sempat mengeluhkan demam dan memilih tidak ikut ke gereja pada Minggu pagi. Saat itu, ia tinggal di rumah hanya bersama adiknya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Citra berpamitan keluar rumah seorang diri dengan alasan hendak pergi ke minimarket, dan sejak saat itu ia tak kunjung kembali.

Naomi juga menjelaskan ciri-ciri Citra saat terakhir kali terlihat meninggalkan rumah.

“Ia mengenakan hoodie hitam, baju dalam hijau, celana hitam seperti kulot, dan sandal slop hitam. Dia juga membawa tas selempang kecil serta handphone,” ujar Naomi saat ditemui Tribun Pontianak, Senin 23 Juni 2025 sore di kediamannya.

Upaya pencarian telah dilakukan oleh keluarga ke berbagai lokasi, termasuk bandara, pelabuhan, dan sejumlah titik strategis lainnya. Namun hingga kini, keberadaan Citra belum juga diketahui.

Pihak keluarga mengungkapkan bahwa sebelum menghilang, Citra sempat menghubungi sepupunya di kampung melalui pesan, meminta uang dan menyarankan agar menjual sapi. 

Ia juga mengirim nomor rekening atas nama orang lain, yang memunculkan dugaan adanya campur tangan pihak ketiga.

"Dia sempat menghubungi sepupunya di kampung, minta uang. Pakai nomor baru dan mengirim rekening atas nama orang lain," kata Naomi.

Meski sempat mengirimkan nomor rekening, pihak keluarga di kampung belum mengirimkan uang karena merasa curiga.

Baca juga: Lantik 621 Pegawai, Bupati Sujiwo Minta jadi Abdi Negara yang Baik

Diketahui, Citra sebelumnya bersekolah di Malaysia dan baru tiba di Indonesia pada Sabtu, 22 Juni 2025. Sebelum menghilang, ia membawa uang tunai sekitar Rp200 ribu dan RM200 ringgit.

Ia juga mengambil uang dari dompet ibunya tanpa seizin sebelumnya, hal yang disebut Naomi baru pertama kali dilakukan oleh anaknya.

"Selama ini dia selalu izin kalau mau ambil uang. Tapi kemarin dia ambil diam-diam, baru pertama kali," ungkapnya.

Pihak keluarga menduga kuat bahwa ada seseorang yang menghasut atau mendorong Citra untuk pergi, sebab menurut mereka, tidak ada tanda-tanda konflik atau niat kabur dari rumah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved