Berita Viral

Naik Tajam! Harga BBM Besok 24 Juni 2025 Lengkap Selisih Minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta

Simak daftar harga BBM besok 24 Juni 2025 lengkap selisih harga minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta seluruh Indonesia cek disini.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
ISI BBM - Ilustrasi seorang operator SPBU sedang melayani pengisian BBM. Simak daftar harga BBM besok 24 Juni 2025 lengkap selisih harga minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta seluruh Indonesia cek disini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak daftar harga BBM besok 24 Juni 2025 lengkap selisih harga minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta seluruh Indonesia cek disini.

Penyesuaian harga BBM kembali dilakukan mengikuti perkembangan harga minyak dunia.

Terbaru, harga minyak melonjak ke titik tertinggi sejak Januari karena langkah Amerika Serikat untuk bergabung dengan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran memicu kekhawatiran pasokan.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$ 1,92 atau 2,49 persen pada US dolar 78,93 per barel pada pukul 01.17 GMT.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$ 1,89 atau 2,56 menjadi US persen 75,73 per barel.

Harga BBM Besok 23 Juni 2025 Lengkap Selisih Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta Seluruh Indonesia

Kedua kontrak tersebut melonjak lebih dari 3 persen di awal sesi menjadi US$ 81,40 dan US$ 78,40, masing-masing, menyentuh level tertinggi dalam lima bulan sebelum kehilangan beberapa kenaikan.

Kenaikan harga terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah menghancurkan situs nuklir utama Iran dalam serangan selama akhir pekan, bergabung dengan serangan Israel dalam eskalasi konflik di Timur Tengah.

Teheran berjanji untuk mempertahankan diri.

Iran adalah produsen minyak mentah terbesar ketiga OPEC.

Pelaku pasar mengharapkan kenaikan harga lebih lanjut di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pembalasan Iran mungkin termasuk penutupan Selat Hormuz, yang dilalui sekitar seperlima pasokan minyak mentah global.

Press TV Iran melaporkan bahwa parlemen Iran telah menyetujui tindakan untuk menutup selat tersebut. Iran sebelumnya mengancam akan menutup selat tersebut tetapi tidak pernah menindaklanjutinya.

"Risiko kerusakan infrastruktur minyak ... telah berlipat ganda," kata analis senior Sparta Commodities June Goh.

Goh menambahkan, meskipun ada rute pipa alternatif keluar dari wilayah tersebut, masih akan ada volume minyak mentah yang tidak dapat diekspor sepenuhnya jika Selat Hormuz tidak dapat diakses. Pengirim akan semakin menjauh dari wilayah tersebut.

Goldman Sachs dalam sebuah laporan hari Minggu mengatakan  bahwa harag minyak Brent dapat mencapai puncaknya pada US$ 110 per barel jika aliran minyak melalui jalur air penting tersebut dikurangi setengahnya selama sebulan, dan tetap turun sebesar 10 persen selama 11 bulan berikutnya.

Goldman Sachs masih berasumsi tidak ada gangguan signifikan terhadap pasokan minyak dan gas alam, menambahkan insentif global untuk mencoba mencegah gangguan yang berkelanjutan dan sangat besar.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved