Warga Temukan Jasad Anak Tenggelam di Sungai Kapuas dengan Jeruji Sepeda

Melihat warga mengalami kesulitan dalam proses pencarian, Abdul berinisiatif membuat alat sederhana dari jeruji sepeda.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FAISAL
JERUJI SEPEDA - Inilah alat sederhana buatan Abdul Hadi dari jeruji sepeda yang berhasil menemukan jasad korban tenggelam di Sungai Kapuas, Jumat 20 Juni 2025. Meski tampak sederhana, alat ini menjadi kunci dalam upaya penyelamatan oleh warga dengan waktu kurang dari satu jam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang anak laki-laki tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di Gang H. Mursyid Dalam, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, pada Jumat, 20 Juni 2025 sore. 

Seorang warga bernama Abdul Hadi mengatakan bahwa korban saat itu sedang mandi di Sungai Kapuas bersama temannya.

“Tadi itu sekitar jam 4 sore, temannya lihat korban tidak timbul lagi. Lalu dia minta tolong ke orang sekitar, katanya kawannya tenggelam,” ujar Abdul Hadi, Jumat malam.

Mendengar hal itu, warga sekitar langsung turun ke sungai untuk mencari korban.

Melihat warga mengalami kesulitan dalam proses pencarian, Abdul berinisiatif membuat alat sederhana dari jeruji sepeda.

“Saya lihat warga menyelam dan kesulitan, jadi saya spontan teringat alat seperti pengait pancing yang biasa dipakai kalau ada orang tenggelam. Jadi saya buat alat itu dari jeruji sepeda,” katanya.

 

• Seorang Anak Tenggelam di Aliran Sungai Budi Agung Ditemukan Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

 


Kurang dari satu jam kemudian, jasad korban berhasil ditemukan dengan cara dipancing menggunakan alat sederhana tersebut.

Setelah ditemukan, korban segera dibawa ke Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (RS Untan) untuk memastikan kondisinya.

“Abis ditemukan, langsung dibawa ke RS Untan untuk dicek masih hidup atau tidak. Kata pihak RS, memang sudah meninggal,” jelas Abdul.

Menurut keterangan Abdul, korban berinisial R, baru saja menerima rapor kenaikan kelas. Ia duduk di kelas III dan naik ke kelas IV dengan peringkat dua di kelasnya. R merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Abdul juga kerap mengingatkan anak - anak sebelum berenang di sungai dengan menanyakan apakah mereka bisa berenang atau tidak.

Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya pengawasan dan edukasi keselamatan saat anak-anak bermain di sekitar perairan. (Faisal)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved