Berita Viral

Bocah SD di Sragen Hamil 7 Bulan Diduga oleh Ayah Tiri, Satu Keluarga di Usir Warga dari Kampung

Setelah ditelusuri, pelaku yang diduga menghamilinya adalah ayah tirinya sendiri, AS (38), seorang buruh serabutan. 

YouTube Tribun Solo
DIHAMILI AYAH TIRI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Solo, Sabtu 21 Juni 2025, memperlihatkan seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah, diketahui tengah mengandung tujuh bulan. Setelah ditelusuri, pelaku yang diduga menghamilinya adalah ayah tirinya sendiri, AS (38), seorang buruh serabutan. 

AKP Ardi Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Sragen, membenarkan bahwa sudah ada surat pernyataan yang ditandatangani ibu korban pada 11 Juni 2025 yang menyatakan tidak akan memperkarakan kasus ini secara hukum.

“Dari ibunya sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan memperkarakan ataupun membuat laporan. Itu disaksikan perangkat desa dan tokoh masyarakat,” jelas Ardi.

Meskipun kepolisian telah mencoba membujuk ibu korban untuk melaporkan kejadian ini, keengganan dari pihak keluarga membuat penanganan hukum terhenti.

“Kalau dari ibunya membuat aduan, laporan kita proses. Tapi ini tidak ada aduan, berarti sudah clear,” lanjutnya.

Apa Langkah Pemerintah dan Pendamping Sosial?

Pihak DPPKB3A telah mengambil langkah untuk memberikan perlindungan sosial terhadap korban. 

Keluarga ini juga telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sedang dibantu agar tetap mendapat akses pendidikan serta dukungan psikologis.

Diah Nursari menyampaikan bahwa saat ini fokus utama mereka adalah mendampingi korban secara mental dan memotivasi agar bisa kembali bersekolah, meskipun harus menyesuaikan dengan kondisi kehamilan.

“Kita berikan motivasi... dengan kondisi kehamilan sudah tujuh bulan, nanti bisa melanjutkan lewat PKBM. Untuk sekarang anaknya memilih melahirkan dulu, baru sekolah tahun depan,” tuturnya.

Apa Tantangan dalam Menangani Kasus Serupa?

Kasus ini menggambarkan kompleksitas persoalan sosial, hukum, dan ekonomi dalam perlindungan anak di Indonesia, terutama di wilayah dengan tingkat literasi hukum yang rendah.

Kurangnya keberanian korban dan keluarga untuk bersuara, serta tekanan dari lingkungan sekitar, kerap membuat kasus kekerasan seksual seperti ini tidak diproses secara hukum.

Pemerintah daerah, aparat hukum, dan masyarakat memiliki peran besar dalam memastikan bahwa korban mendapat perlindungan maksimal serta bahwa pelaku mendapatkan proses hukum yang layak.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 1 Keluarga Diusir Warga Gegara Kasus Bocah SD Dihamili Ayah Tiri, Terkuak Seusai Korban ke Puskesmas

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved