Berita Viral

Viral Tabrakan Asteroid City Killer ke Bulan Terekam Teleskop James Webb hingga Terdampak ke Bumi

Viral tabrakan Asteroid City Killer ke Bulan yang Terekam Teleskop James Webb hingga terdampak ke Bumi.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
ASTEROID - Ilustrasi asteroid. Viral tabrakan Asteroid City Killer ke Bulan yang Terekam Teleskop James Webb hingga terdampak ke Bumi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Viral tabrakan Asteroid City Killer ke Bulan yang Terekam Teleskop James Webb hingga terdampak ke Bumi.

Pengamatan menggunakan teleskop luar angkasa James Webb (JWST) mengungkap bahwa peluang asteroid 2024 YR4 untuk menabrak Bulan meningkat menjadi 4,3 persen naik dari prediksi sebelumnya sebesar 3,8 persen.

Meski Bumi tetap aman, satelit alami kita bisa jadi korban dari batuan luar angkasa berukuran gedung tersebut.

Asteroid 2024 YR4 pertama kali ditemukan pada Desember 2024.

Benda langit ini memiliki diameter antara 53 hingga 67 meter, setara tinggi Menara Pisa yang miring di Italia.

VIRAL Teror Bom di Pesawat Saudia Airlines, Mendarat Darurat di Kualanamu hingga Evakuasi Penumpang

Ukuran sebesar ini cukup untuk mengakibatkan kerusakan parah jika menghantam Bumi, setara kekuatan 500 bom Hiroshima.

Itulah sebabnya ia dijuluki City Killer. Kabar baiknya, peluang tabrakan ke Bumi telah dipastikan nol oleh para ilmuwan.

Namun, nasib Bulan tak seberuntung itu.

Berdasarkan pengamatan terbaru dari kamera inframerah JWST pada Mei lalu, kemungkinan asteroid ini menghantam Bulan pada 22 Desember 2032 meningkat.

Meskipun tabrakan ini tidak akan membahayakan Bumi secara langsung, dampaknya tetap menjadi perhatian ilmiah.

Perubahan Prediksi: Normal dalam Ilmu Antariksa

Menurut pernyataan resmi NASA, "Seiring masuknya data baru, wajar jika probabilitas tabrakan mengalami perubahan."

NASA juga menambahkan bahwa observasi lanjutan akan dilakukan kembali ketika orbit asteroid mendekati Bumi pada tahun 2028.

Sebelumnya, prediksi awal Februari lalu sempat mengkhawatirkan karena menyebutkan adanya peluang tabrakan ke Bumi sebesar 3,1 persen.

Namun setelah serangkaian observasi dari teleskop berbasis darat dan JWST, jalur asteroid dapat dipetakan lebih akurat, dan risiko terhadap Bumi dapat dihapuskan sepenuhnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved