Ragam Contoh

Jawaban Cerdas untuk Pertanyaan Interview: Apa Pencapaian Terbesar Anda?

Pilihlah pencapaian yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai social media specialist, ceritakan bagaimana ka

Generate By AI
PERUSAHAAN- Jika kamu belum punya prestasi besar, tidak masalah. Pencapaian kecil seperti mampu menyelesaikan proyek tepat waktu, memperbaiki sistem kerja, atau membantu tim mencapai target juga sangat berarti—asal dijelaskan dengan dampak yang jelas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Saat mendapatkan undangan wawancara kerja, para pelamar disarankan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. 

Salah satu cara efektif adalah dengan mempelajari tipe-tipe pertanyaan yang sering diajukan saat interview.

Di antara banyak pertanyaan umum seperti “Mengapa Anda tertarik melamar di perusahaan ini?”, “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”, atau “Bagaimana Anda menyelesaikan masalah tertentu?”, ada satu pertanyaan yang kerap membuat pelamar merasa gugup:
"Apa pencapaian terbesar Anda?"

Sekilas, pertanyaan ini terdengar sederhana. Namun, banyak pelamar merasa kebingungan menjawabnya terutama jika mereka belum pernah meraih prestasi besar secara formal seperti juara lomba atau penghargaan tertentu.

Padahal, pencapaian tidak selalu harus berskala besar atau spektakuler. Yang terpenting adalah bagaimana kamu menjelaskan pencapaian tersebut dengan konteks yang jelas, hasil yang konkret, dan dampak yang bisa dilihat.

Berikut beberapa tips menjawab pertanyaan "Apa pencapaian terbesar Anda?" dengan percaya diri:

1. Pilih Pencapaian yang Relevan

Pilihlah pencapaian yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai social media specialist, ceritakan bagaimana kamu pernah meningkatkan engagement akun media sosial organisasi kampus atau brand kecil secara signifikan.

6 Kegiatan yang Perlu Dilakukan Mahasiswa untuk Siapkan Diri Masuk Dunia Kerja

2. Gunakan Metode STAR

Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) sangat membantu untuk menjelaskan pencapaian secara terstruktur:

Situation: Ceritakan situasinya

Task: Apa tantangan atau tugas yang kamu hadapi

Action: Apa tindakan spesifik yang kamu lakukan

Result: Hasil konkret dari tindakanmu

Contoh:
"Saat menjadi ketua panitia seminar nasional kampus (S), saya ditugaskan untuk mengundang pembicara profesional dan mendatangkan peserta minimal 300 orang (T). Saya mengatur promosi digital melalui media sosial dan membentuk tim publikasi yang solid (A). Hasilnya, acara dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dan mendapat liputan media lokal (R).”

3. Jangan Takut Menyebut Pencapaian Kecil

Jika kamu belum punya prestasi besar, tidak masalah. Pencapaian kecil seperti mampu menyelesaikan proyek tepat waktu, memperbaiki sistem kerja, atau membantu tim mencapai target juga sangat berarti—asal dijelaskan dengan dampak yang jelas.

4. Tampilkan Nilai dan Karakter

Gunakan pencapaian tersebut untuk menunjukkan nilai dirimu: apakah kamu seorang yang problem solver, pekerja keras, kreatif, atau komunikatif. Perusahaan lebih ingin tahu bagaimana kamu bekerja dan berkontribusi dalam tim, bukan hanya prestasi formal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved