Pencarian Anak Hilang di Singkawang

PENGAKUAN Terduga Pelaku Hilangnya Rafa Fauzan di Singkawang! Beraksi Sendiri Mulut Korban Dibekap

Terduga pelaku berinisial AB ditangkap Satreskrim Polres Singkawang di sekitar Pasar Hongkong, Kota Singkawang pada Sabtu malam.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Widad Ar
KASUS RAFA FAUZAN - AB, pria terduga pelaku hilangnya balita Rafa Fauzan di Singkawang saat digiring ke Mapolres Singkawang pada Sabtu 14 Juni 2025 malam. AB sudah membuat pengakuan awal ke polisi. 

AKP Deddi Sitepu sebelumnya mengatakan pihaknya sudah menemukan beberapa bukti dan pentunjuk.

Namun polisi masih membutuhkan waktu untuk menganalisa penemuan baru tersebut.

"Dari hasil olah TKP sampai dengan sekarang, kita sudah menemukan beberapa bukti petunjuk, namun masih dalam proses menganalisa dan kita masih memintai keterangan saksi-saksi yang ada di TKP ataupun yang mengetahui kejadian tersebut," kata AKP Dedi Sitepu dikutip dari tayangan Metro TV pada Jumat 13 Juni 2025.

"Ada baju korban, dapat kita persesuaikan dari hasil keterangan saksi atau dari pengasuhnya itu memang baju yang dipakai oleh korban pada saat hilang," tambah AKP Deddi Sitepu.

BREAKING NEWS - Pelaku Kasus Rafa Fauzan Anak Hilang di Singkawang Berhasil Ditangkap!

 AKP Deddi Sitepu menyebut terdapat beberapa sidik jari yang ditemukan polisi di TKP.

"Memang ada beberapa sidik jari yang kita dapatkan di lokasi penemuan jenazah tersebut, saat ini masih kita coba analisa hasil temuan sidik jari yang ada di TKP," tutupnya.

Polisi hingga kini masih mendalami motif hilangnya Rafa Fauzan.

Keluarga Tolak Autopsi

AKP Deddi Sitepu,mengatakan pihak keluarga telah sepenuhnya menerima dan mengikhlaskan kepergian anaknya, sehingga menolak proses autopsi.

“Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian. Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya,” ujar Deddi Sitepu, saat diwawancarai di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Jumat 13 Juni 2025 siang.

Ia menegaskan, berdasarkan keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal, penyebab kematian balita tersebut belum bisa dipastikan tanpa proses autopsi.

Meski keluarga menolak, Deddi memastikan Satreskrim Polres Singkawang tetap melanjutkan proses penyelidikan.

“Kami ingin masyarakat tahu, meskipun tidak dilakukan autopsi, bukan berarti kasus ini kami hentikan. Penyelidikan tetap kami lakukan untuk mengungkap tabir kematian korban,” tegasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved