Cemburu Istri Diduga Selingkuh dengan Wanita, Suami Bakar Rumah hingga Merembet ke Rumah Tetangga

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dipicu rasa cemburu karena menduga istrinya berselingkuh dengan wanita lain, seorang pria berinisial H (44) nekat membakar rumahnya sendiri di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Ironisnya, api tidak hanya melahap rumah tersebut, tetapi juga menyambar ke rumah tetangga di sekitar lokasi. 

Peristiwa ini terjadi pada Kamis 5 Juni 2025, setelah pelaku sebelumnya terlibat cekcok dengan istri dan seorang teman perempuan korban. 

Menurut Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, pelaku sempat mengonsumsi minuman keras sebelum kembali ke rumah dalam kondisi emosi dan melakukan pembakaran. 

“Korban menjawab, ‘Saya tidak takut,’ sehingga tersangka semakin emosi dan melakukan pembakaran,” ujar Seala. 

Api berhasil dipadamkan oleh delapan unit mobil Damkar dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta. 

Pelaku akhirnya ditangkap di Kembangan, Jakarta Barat, dan kini ditahan serta dijerat Pasal 187 KUHP dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa Pemicu Suami Nekat Membakar Rumah Sendiri?

Didorong rasa cemburu dan emosi yang memuncak, seorang pria berinisial H (44) nekat membakar rumah miliknya di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/6/2025). 

Ironisnya, tindakan ini tidak hanya menghanguskan rumah tempat istrinya tinggal, tetapi juga merembet dan menyebabkan kerusakan pada rumah tetangga di sekitarnya.

Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, mengungkapkan bahwa motif utama pembakaran berasal dari kecemburuan H terhadap istrinya, yang diduga menjalin hubungan dengan seorang wanita lain. 

H dan istrinya diketahui telah pisah ranjang selama setahun, namun masih saling berinteraksi karena memiliki anak bersama.

Bagaimana Kronologi Pembakaran Rumah Terjadi?

Kedatangan Awal H ke Rumah Istri

Insiden bermula ketika H datang pada Kamis pagi ke rumah istrinya untuk mengantar bubur bagi anak mereka yang sedang sakit. 

Beberapa jam kemudian, ia kembali untuk memberikan uang jajan. Namun, saat kunjungan kedua itu, terjadi ketegangan.

“Ditegur oleh korban dengan kata-kata, ‘Ngapain lo datang ke sini?’. Lalu tersangka diam dan pulang,” ungkap AKP Seala.

Kecurigaan Berujung Konfrontasi

Sekitar pukul 13.00 WIB, H kembali mendatangi rumah tersebut karena mencurigai adanya kedekatan istrinya dengan seorang wanita. 

Saat masuk, H mendapati teman perempuan sang istri tengah berbaring di kasur, yang memicu konfrontasi di antara mereka. 

Cekcok pun terjadi, namun H sempat pergi meninggalkan lokasi.

Setelah itu, sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku mengonsumsi minuman keras dari tukang jamu setempat. 

Dalam kondisi terpengaruh alkohol dan emosi tak terkendali, ia kembali ke rumah korban.

Puncak Emosi dan Tindakan Pembakaran

Ketika sampai di rumah, H meminta anaknya menelepon sang ibu. 

Ia sempat mengancam akan melaporkan perselingkuhan istrinya ke Ketua RT, tetapi sang istri justru menanggapinya dengan tenang.

“Korban menjawab, ‘Saya tidak takut’, sehingga tersangka semakin emosi dan melakukan pembakaran,” jelas AKP Seala.

Seberapa Besar Dampak Kebakaran yang Ditimbulkan?

Kerugian Materi dan Penanganan Petugas

Aksi nekat H menyebabkan kobaran api melahap beberapa bangunan, termasuk rumah-rumah di sekitarnya. 

Sedikitnya delapan unit mobil pemadam kebakaran dan 31 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api. 

Taksiran kerugian mencapai Rp250 juta, termasuk kerugian materiil dari rumah tetangga yang ikut terdampak.

Hingga kini, tim dari Unit Reskrim dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih melakukan perhitungan kerugian secara rinci dan menyeluruh, termasuk potensi kerugian immaterial.

Apa yang Terjadi Setelah Pelaku Melarikan Diri?

Penangkapan di Kembangan, Jakarta Barat

Setelah kejadian, H melarikan diri. Polisi sempat melakukan pencarian selama beberapa hari. Akhirnya, pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, H ditangkap di rumah rekannya di Jalan Sayur Asem, Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

“Tersangka diamankan oleh anggota jajaran Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan,” ungkap AKP Seala dalam konferensi pers pada Kamis (12/6/2025).

Apa Kata Pelaku Setelah Ditangkap?

Permintaan Maaf dan Penyesalan

Dalam keterangannya di Polsek Pesanggrahan, H mengaku menyesali perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, khususnya para tetangga yang menjadi korban akibat kebakaran tersebut.

“Ya saya minta maaf. Saya juga khilaf, enggak sengaja,” ujarnya dengan nada menyesal.

H juga menyatakan kesiapannya untuk menanggung risiko hukum dan tanggung jawab sosial akibat tindakannya.

“Ya pokoknya tetangga-tetangga ini mah mohon maaf sebenarnya. Saya siap (tanggung risikonya),” katanya lagi.

Masih Sayang Istri?

Meski sempat dipicu oleh kecemburuan yang luar biasa, H menyebut bahwa dirinya masih menyayangi istrinya, meski hubungan mereka kini retak dan diliputi masalah hukum.

“Iya, (masih) sayang (istri),” ucapnya singkat saat ditanya oleh wartawan.

Apa Sanksi Hukum yang Dihadapi Pelaku?

Jeratan Hukum Berat Menanti

Atas perbuatannya, H kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Pesanggrahan. 

Ia dijerat Pasal 187 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait tindak pidana pembakaran, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Proses penyelidikan dan pelengkapan berkas perkara masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian, sambil menunggu proses hukum selanjutnya di tingkat kejaksaan dan pengadilan.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cemburu Pergoki Istri Selingkuh Sama Wanita Lain, Suami Ngamuk Bakar Rumah sampai Kena Tetangganya

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!