Hari Lingkungan Hidup, PLN Libatkan Warga Pontianak Ikuti Workshop Pengolahan Sampah
Melalui program ini, kami ingin meninggalkan dampak jangka panjang. Bukan hanya bersih-bersih, tetapi juga membekali masyarakat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) menyelenggarakan workshop pengolahan sampah sebagai bagian dari program Zero Waste Warriors 2025 yang digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Workshop ini diikuti oleh sekitar 140 peserta, yang terdiri dari warga Desa Bansir Laut, pegawai PLN UIP KLB, komunitas peduli lingkungan, serta perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pontianak Tenggara.
Kegiatan ini berlangsung usai aksi bersih-bersih Sungai Kapuas dan berlokasi di kawasan Rumah Budaya Kampung Caping.
Materi disampaikan oleh Chairil Anwar, Direktur Bank Sampah Induk Khatulistiwa Pontianak, yang menjelaskan fakta tentang sampah di Indonesia pada umumnya dan Kota Pontianak pada khususnya.
Serta berbagai teknik pengelolaan sampah rumah tangga, seperti pemilahan, pengomposan, dan daur ulang plastik.
Antusiasme peserta sangat tinggi dengan 9 pertanyaan diajukan oleh warga, yang sebagian besar menanyakan cara pengolahan sampah yang efektif dan bisa diterapkan langsung di lingkungan masing-masing.
• PLN Gelar Aksi Bersih Sungai Kapuas dan Kumpulkan Lebih dari 3 Ton Sampah
General Manager PLN UIP KLB, Johar Wijaya, menyampaikan bahwa edukasi kepada masyarakat adalah kunci dalam menciptakan perubahan perilaku terhadap lingkungan.
“Melalui program ini, kami ingin meninggalkan dampak jangka panjang. Bukan hanya bersih-bersih, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang bisa mereka praktikkan setiap hari,” terang Johar.
Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T, memberikan apresiasi kepada PLN atas kontribusinya dalam mendukung program lingkungan kota Pontianak.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan edukatif seperti ini. Keterlibatan masyarakat dan sektor swasta sangat penting dalam membentuk budaya sadar lingkungan di kota kita,” ucap Edi Kamtono.
Perwakilan warga, Ibu Suhaini, menyambut baik kegiatan ini dan menyebutnya sebagai awal dari inisiatif lingkungan berbasis komunitas.
“Warga sangat tertarik dan termotivasi setelah mengikuti workshop ini. Kami bahkan sudah mulai rencana membentuk kelompok pengelola sampah di tingkat Desa. Ini langkah awal yang penting,” tutur Suhaini
Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian program Zero Waste Warriors 2025 yang dilaksanakan serentak oleh PLN Group di seluruh Indonesia sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
BERUBAH Harga Token Listrik PLN Mulai Besok 23 Juli 2025 Lengkap Tarif per kWh Sesuai Daya |
![]() |
---|
PLN Peduli Masa Depan, Inovasi Hijau dari Sekolah untuk Negeri |
![]() |
---|
Tegas! Satpol PP akan Sanksi Pedagang yang Buang Sampah ke Sungai |
![]() |
---|
Semarak Hari Kemerdekaan PLN Resmikan SPKLU Pertama di Kabupaten Sambas |
![]() |
---|
YBM PLN Hadir untuk Rakyat, Dukung Perjuangan Bidan di Pedalaman Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.