KRONOLOGI Pemuda 23 Tahun di Pontianak Habisi Nyawa Anak Kekasihnya, Rismawati: Dia Pukul Pakai Kayu
Muhammad Reza (9) menghembuskan nafas lantaran mendapatkan perlakukan tak wajar dari kekasih ibunya Selasa, 27 Mei 2025.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelaku inisial A (23) diamankan aparat kepolisian karena menganianya anak kekasihnya yang masih berusia 9 tahun.
Muhammad Reza (9) menghembuskan nafas lantaran mendapatkan perlakukan tak wajar dari kekasih ibunya Selasa, 27 Mei 2025.
Muhammad Reza merupakan seorang anak berkebutuhan khusus yang sehari-hari mengamen di jalan untuk mencari nafkah.
A (23) melakukan penganiayaan terhadap korban dengan memukulnya menggunakan kayu hingga kayu tersebut terbelah menjadi tiga.
Baca juga: IDENTITAS dan Kronologi Perawat RSUD Rubini Mempawah Nekat Curi Motor, Polisi Ungkap Siasat Jahat YT
Ibu korban, Rismawati yang merupakan saksi dan juga pelapor ikut mengalami luka-luka akibat pemukulan.
Dalam keterangannya, Rismawati mengungkapkan bahwa pelaku sering melakukan kekerasan terhadap dirinya dan anaknya.
“Dia pukul saya dan anak saya pakai kayu sampai anak saya meninggal. Tangan dan kaki saya juga kena pukul,” ujar Rismawati kepada tribunpontianak.co.id, pada Kamis, 29 Mei 2025.
Rismawati menyatakan bahwa pelaku marah karena sering datang terlambat saat mengamen, yang kemudian memicu tindakan pemukulan.
Menurutnya, kejadian itu bermula sekitar pukul 11.30 WIB saat ia dan anaknya berada di bawah Jembatan Landak, tempat mereka tinggal.
Baca juga: Kronologi Seorang Anak Meninggal di Kolong Jembatan Landak Kota Pontianak
"Itu dekat mau ngamen, pas ngamen dia nyusul. Setelah itu sudah sampai di lokasi saya tinggal (bawah kolong Jembatan Landak), di situ dia melakukan aksinya," ucap Rismawati.
Menurutnya, korban meninggal diperkirakan sekitar pukul 14.30 WIB, setelah sebelumnya terus mengalami kekerasan fisik.
Selain dipukul, korban juga mengalami kekerasan fisik lainnya berupa diinjak dan dibanting oleh pelaku.
"Waktu itu siangnya saya masih ngamen, terus waktu bangun tidur itu masih di pelasah di depan saya, di pukul pakai kayu juga, saya juga kena pukul"
"Habis itu saya pergi ngamen, dilihat anak itu sudah lemah kena pelasah terus, kena tinjak, kena banting. Lalu saya pergi ngamen cari makan untuk dia, lalu katanya anak saya udah tidak bernyawa (dalam kondisi lemah),” jelas ibu korban.
Mendengar hal tersebut, ia langsung menemui anaknya serta sempat memberikan makan kepada anaknya yang telah terbaring lemah.
| Larangan Impor Barang Bekas Menuai Sorotan, DPRD Pontianak Ingatkan Dampak ke Warga |
|
|---|
| Komunitas Seni Pontianak Gelar Meet Art, Satukan Pecinta Gambar |
|
|---|
| Wujudkan Pontianak Bebas Sampah, Pemkot Perkuat Peran Bank Sampah di Tiap Wilayah |
|
|---|
| Setiap Kendaraan Wajib Sediakan Tempat Sampah, Husin Dukung Penerapan Perda Pengelolaan Sampah |
|
|---|
| Pedagang Pasar Tengah Tanggapi Larangan Impor Pakaian Bekas : Ikutin Aja Peraturan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.