Berita Viral
Kritik Potongan Dana PIP, Siswa SMP di Bekasi Dianiaya Anak Kepala Sekolah
Kritik itu ia sampaikan melalui unggahan Instagram Stories bergambar ilustrasi kepala tikus sebagai simbol kekecewaan terhadap pihak sekolah.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Seorang siswa SMP di Bekasi berinisial DMH (16) mengalami kekerasan fisik setelah mengkritik dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp150 ribu.
Kritik itu ia sampaikan melalui unggahan Instagram Stories bergambar ilustrasi kepala tikus sebagai simbol kekecewaan terhadap pihak sekolah.
Unggahan tersebut memicu kemarahan S (15), anak kepala sekolah, yang merasa ayahnya dihina.
S kemudian mendatangi sekolah dan melakukan pemukulan terhadap DMH di dalam kelas.
Sebelumnya, DMH sempat menyampaikan kritik secara langsung dan mengikuti mediasi, namun mengaku tidak mendapat penjelasan yang memuaskan.
Kepala sekolah berdalih bahwa dana yang disebut dipotong merupakan "uang jalan" sebagai biaya pengurusan pencairan bantuan.
Kasus ini kini telah dilaporkan ke polisi, sementara pihak sekolah berharap penyelesaian secara kekeluargaan.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Apa Pemicu Kritik Siswa terhadap Dana PIP?
Mengapa Dana PIP Dipertanyakan Siswa?
Menurut pengakuan DMH, kritik bermula dari perbedaan jumlah pencairan dana PIP.
Ia menjelaskan bahwa bantuan PIP semestinya cair dalam dua tahap masing-masing sebesar Rp750.000.
Namun, pada pencairan kedua, dana yang diterima berkurang Rp150.000.
"Pertama langsung masuk ke SPP tanpa menerima langsung, terus yang kedua diberikan tetapi dipotong Rp150.000," kata DMH.
DMH mengaku telah menyampaikan keluhannya kepada pihak sekolah. Ia bersama wali murid bahkan sempat mengikuti mediasi.
Pemotongan dana PIP
Siswa SMP dianiaya
Kasus kekerasan di sekolah
Dana PIP Bekasi
Kritik dana PIP
Penganiayaan siswa karena kritik
Kepala sekolah Bekasi
Kritik siswa SMP soal potongan dana PIP
Pelajar Bekasi alami kekerasan karena kritik sekol
Program Indonesia Pintar 2025
JAM Tangan Richard Mille Seharga Rp 11 Miliar Milik Sahroni Tak Luput dari Jarahan Massa |
![]() |
---|
BUNTUT Demonstrasi Listyo Sigit Siap Letakkan Jabatan Kapolri Jika Diminta Presiden Probowo Subianto |
![]() |
---|
Influencer Singapura Curi Make Up Rp 8 Juta, Kasusnya Jadi Pelajaran Publik |
![]() |
---|
Warga Arak Pasangan Diduga Selingkuh di Jepara, Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Nenek Sulasmi Tak Pernah Dapat Bansos, Hidup Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.