Lestarikan Budaya, PGD Kalbar Gelar Lomba Menumbuk dan Menampik Padi
Seni menampik menjadi aspek penilaian terakhir, yang menilai keterampilan peserta dalam memisahkan antah dari beras.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Lomba menumbuk dan menampik padi menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-39 yang digelar di Rumah Radakng Pontianak, Jalan Sultan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Lomba tersebut diikuti oleh sembilan kelompok, dimana masing-masing beranggotakan empat orang.
Ketua Dewan Juri Lomba Menumbuk dan Menampik Padi, Fransiska Editawaty Soeryamassoeka, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya masyarakat suku Dayak yang identik dengan kehidupan bertani.
"Gawai ini identik dengan pertanian, menumbuk Padi itu adalah bagian dari budaya bertani," ujar Fransiska Editawaty Soeryamassoeka saat ditemui seusai lomba di Rumah Radakng.
Fransiska menambahkan bahwa budaya menumbuk dan menampik padi sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat sekarang.
Untuk itu, melalui festival ini diharapkan dapat mengingatkan kembali bahwa masyarakat Dayak memiliki budaya bertani yang perlu dipelihara dan diwariskan kepada generasi penerus.
Ia mengungkapkan dalam perlombaan menumbuk padi dinilai dari segi keindahan serta seni menumbuknya.
"Jadi dalam menumbuk padi itu yang kita nilai adalah teknik menumbuk, kekompakannya, kebersihan atau higienisitasnya itu dinilai," ucap Fransiska.
Baca juga: Personel Polresta Pontianak Amankan Display Budaya Pekan Gawai Dayak ke-39 Tahun 2025
Ia juga menambahkan bahwa tingkat kehalusan hasil tumbukan padi turut menjadi aspek penilaian, di mana padi harus tetap utuh, tidak hancur, dan tidak mengandung banyak antah (gabah).
Seni menampik menjadi aspek penilaian terakhir, yang menilai keterampilan peserta dalam memisahkan antah dari beras.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun ini sebagian besar peserta lomba didominasi oleh generasi muda perempuan, jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, ia menambahkan peserta yang mengikuti lomba berasal dari Kabupaten Ketapang, Sekadau, Kapuas Hulu, dan Kubu Raya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Cegah Aksi Kriminal, Polsek Sengah Temila Intensifkan Patroli Malam |
![]() |
---|
Driver Ojol Korban Pemukulan Oknum TNI Masih Terbaring di RS, dan Bakal Jalani Operasi |
![]() |
---|
Rangkain Peringatan HUT ke-80 TNI, Kodim 1204/Sanggau Gelar Donor Darah dan Sunatan Massal |
![]() |
---|
Berikut Nama Para Kafilah MTQ Sambas Berhasil Juara di Kapuas Hulu |
![]() |
---|
Danau Sebedang, Wisata Senja yang Digandrungi Pengunjung Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.