Brigade Pangan Kabupaten Sambas Tunjukan Dampak Signifikan
program Brigade Pangan juga berperan dalam merubah generasi muda terhadap profesi petani.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
Istimewa
GARAP LAHAN - Petani Brigade Pangan Desa Sebubus Kecamatan Paloh, mengoperasikan alat mesin pertanian berupa Rotavator,Jumat 16 Mei 2025. Satu anggota Brigade Pangan, Diva bilang sekitar 6 hari pengerjaan sudah 38 hektar lahan sawah yang digarap.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -- Sejak diluncurkan, Program Brigade Pangan (BP) yang digagas Kementerian Pertanian menunjukkan dampak yang signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga dalam memperbaiki kesejahteraan petani muda di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat 16 Mei 2025.
Salah satunya diungkapkan Diva Arnindi,.Brigade Pangan Subur Tani Desa Sebubus Kecamatan Paloh, yang saat ini menggarap lahan seluas 232 hektare bersama 15 orang anggota Brigade Pangan dengan sistem MoU dengan petani setempat.
“Untuk saat ini kami menggarap lahan bersama 15 orang anggota Brigade Pangan itu seluas 232 hektar dengan sistem kerjasama atau MoU dengan petani yang memiliki lahan pertanian, dan alat berupa Rotavator baru sekitar 6 hari kami jalankan, sudah 38 hektar yang kami kerjakan,“ kata Diva Arnindi.
Brigade Pangan Subur Tani Desa Sebubus Kecamatan Paloh dibantu beberapa alat mesin pertanian, berupa Rotavator 1 unit, traktor roda dua sebanyak 2 unit dan semprot listrik 5 unit. Menurut Diva alat-alat ini meningkatkan efisiensi kerja serta hasil panen yang optimal.
Dia mengatakan, program Brigade Pangan juga berperan dalam merubah generasi muda terhadap profesi petani.
Kata dia, bertani tidak lagi dianggap sebagai pekerjaan yang tidak menguntungkan, tapi sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
“Harga gabah juga saat ini semakin stabil, karena bulog membeli dengan harga sesuai HET. Yakni Rp6500 per kilogramnya, ini tentu memberikan sebuah kabar terbaik dan meningkatkan meningkat hasil pertanian, yang mana sebelumnya harga padi itu paling tinggi hanya di angka Rp5.500 per kilogram," ungkap Diva.
• Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Nanga Mahap Salurkan Bantuan Pertanian kepada Warga & Kelompok Tani
Sementara Juliadi, Koordinator Petani Milenial Kabupaten Sambas mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian yang telah membentuk Brigade Pangan. Dimana Kabupaten Sambas sudah terbentuk 80 Brigade Pangan.
“Saya sebagai koordinator petani milenial Kabupaten Sambas mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian telah membentuk Brigade Pangan, Kabupaten Sambas sudah ada 80 BP, jika ini berhasil maka Sambas akan memiliki pengusaha muda di sektor pertanian sebanyak 1200 orang, karena 1 brigade pangan itu 15 orang, tinggal kali 80 Brigade," ungkap Juliadi.
Dia berharap program Brigade Pangan ini menjadi langkah gayung bersambut, dari Pemerintah pusat hingg pemerintah daerah.
Sehingga program strategis Nasional ini menjadi yang baik buat kemajuan sebuah daerah.
"Dan para petani milenial menjadi penerus pertanian yang sudah beradaptasi pada sistem teknologi," kata Juliadi.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Tags
Kabupaten Sambas
Ketahanan Pangan
membuka lahan
Program Petani Milenial
Petani Milenial Sambas
Diva Arnindi.
Berita Terkait
Baca Juga
Wabup Heroaldi Ikuti Rakernas Seminar JKPI di Yogja, Ajak Lestarikan Budaya |
![]() |
---|
Inspektorat Sambas Edukasi Pengendara Waspada Bahaya Korupsi |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, TMMD ke-125 Kodim Sintang Gandeng Dinas Pertanian dan Perkebunan |
![]() |
---|
Pengurus Forum Anak Daerah Sambas Dilantik, Yunisa Sebut Ujung Tombak Masa Depan |
![]() |
---|
Polsek Tayan Hulu Intensif Kawal Pertumbuhan Tanaman Jagung Demplot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.