Breaking News

Berita Viral

Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter, Remaja di Muna Selamat tapi Alami Trauma Berat

Peristiwa mencekam itu terjadi saat ia sedang berjalan menuju kebun dan tiba-tiba disergap ular yang langsung melilit tubuh, termasuk bagian mulut dan

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE
DIGIGIT ULAR - Seorang gadis remaja, asal desa Desa Komba-komba, kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Wa Ode Aprilia (kiri) nyaris tewas diterkam ular piton sepanjang 7 meter, Senin 12 Mei 2025. Peristiwa mencekam itu terjadi saat ia sedang berjalan menuju kebun dan tiba-tiba disergap ular yang langsung melilit tubuh, termasuk bagian mulut dan hidungnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wa Ode Aprilia (15), remaja asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, nyaris kehilangan nyawanya setelah dililit ular piton sepanjang 7 meter hingga ke wajah. 

Peristiwa mencekam itu terjadi saat ia sedang berjalan menuju kebun dan tiba-tiba disergap ular yang langsung melilit tubuh, termasuk bagian mulut dan hidungnya. 

Dalam kondisi terbaring dan hampir kehabisan napas, Aprilia berjuang melawan lilitan sambil berteriak minta tolong. 

Beruntung, teriakannya didengar warga yang segera datang dan memotong bagian ekor ular, hingga lilitannya mulai mengendur. 

"Setelah dipotong, lilitan melonggar," ujar Aprilia mengenang detik-detik penyelamatannya. 

Kepala ular akhirnya ditebas warga lainnya, memungkinkan tubuh remaja itu dibebaskan dari belitan maut. 

Kini Aprilia selamat, namun masih mengalami trauma berat dan menjalani pemulihan di rumah.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kronologi Aprilia Diserang Ular Piton?

Kejadian Saat Menuju Kebun

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Senin pagi, 12 Mei 2025, sekitar pukul 08.00 WITA. 

Saat itu, Aprilia tengah berjalan ke kebun bersama seorang tetangganya. Ketika mereka tiba di pertigaan jalan, mereka memutuskan untuk berpisah.

Tak lama setelah berjalan sendirian, tiba-tiba seekor ular piton sepanjang sekitar 7 meter menerkam kaki Aprilia dan langsung melilit tubuhnya.

"Saat ada pertigaan jalan, kami pisah. Tak lama setelah itu, ada yang terkam kakiku dan langsung melilit bagian perutku. Saya terbaring," kata Aprilia saat ditemui di rumahnya pada Rabu (14/5/2025).

Ular Melilit Hingga ke Wajah

Kondisi semakin kritis ketika lilitan ular tidak hanya membelit tubuh, tetapi mulai mengarah ke bagian kepala Aprilia.

"Saat ular mau melilit hidungku, saya langsung angkat. Lalu ekornya mau kembali melilit hidungku. Untung datang tetangga lain, langsung pegang ekor ular dan memotongnya," ujar Aprilia.

Kedatangan warga yang mendengar teriakan Aprilia menjadi penyelamat nyawanya. 

Setelah ekor ular berhasil dipotong, lilitan mulai mengendur. Namun kepala ular masih menggigit dan membelit tubuhnya.

"Setelah dipotong, lilitan melonggar. Warga lalu menghujamkan parang ke kepala ular," tambahnya.

Setelah kepala ular dipenggal, barulah tubuh ular benar-benar melemah dan warga bisa melepaskan Aprilia dari lilitan maut.

Seberapa Parah Cedera yang Dialami Aprilia?

Luka Fisik di Khaki

Meski berhasil diselamatkan, Aprilia mengalami luka fisik, terutama di kaki kanannya yang digigit terlebih dahulu oleh ular tersebut.

"Saya langsung pulang ke rumah setelah itu. Kaki kanan luka bekas gigitan," jelasnya.

Selain luka fisik, kondisi psikologis Aprilia terguncang. 

Ia masih menjalani pemulihan di rumah dan menunjukkan tanda-tanda trauma berat.

Trauma Setelah Insiden

Menurut keluarga, Aprilia kerap terlihat cemas dan enggan pergi jauh dari rumah. 

Ia masih terbayang momen ketika tubuhnya tidak berdaya dililit ular besar.

"Di kebun itu tidak pernah ditemukan ular piton, baru kali ini ada ular sebesar itu," kata Aprilia, menyiratkan kekhawatirannya untuk kembali ke lokasi kejadian.

Mengapa Kejadian Ini Mengejutkan Warga?

Pertama Kalinya Piton Muncul di Kebun

Insiden ini mengejutkan warga sekitar karena sebelumnya tidak pernah ditemukan ular piton di kawasan kebun tempat Aprilia diserang. 

Keberadaan ular sebesar itu di dekat permukiman warga memicu kekhawatiran.

Selain itu, keberanian Aprilia dalam menghadapi serangan ular dan ketepatan waktu warga dalam memberikan pertolongan menjadikan kisah ini viral di media sosial dan jadi bahan perbincangan warga.

Bagaimana Warga Menanggapi dan Apa Langkah Selanjutnya?

Respons Cepat Penyelamatan

Warga yang datang menolong Aprilia bertindak cepat dan sigap. 

Salah satu tetangga yang mendengar teriakan langsung mendekat, memegang ekor ular, dan memotongnya. 

Tindakan itu menyelamatkan nyawa remaja tersebut dari lilitan ular yang berpotensi mematikan.

"Saat dipotong kepalanya, langsung longgar gerakannya ular," tutur Aprilia mengingat momen pelepasannya.

Perlunya Kewaspadaan di Area Kebun

Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang sebelumnya dianggap aman. 

Pemerintah desa diharapkan segera melakukan pemeriksaan rutin di area kebun dan hutan sekitar permukiman.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Peristiwa Ini?

Pentingnya Reaksi Cepat dan Kerja Sama Warga

Kisah Aprilia menyoroti pentingnya solidaritas dan kecepatan bertindak dalam kondisi darurat. 

Tanpa bantuan warga yang datang tepat waktu, mungkin nyawa Aprilia tidak bisa diselamatkan.

Perlunya Edukasi Penanganan Satwa Liar

Selain itu, edukasi tentang cara menghadapi satwa liar seperti ular juga penting, mengingat habitat manusia dan hewan kini semakin beririsan. 

Apalagi, piton merupakan jenis ular yang dikenal kuat dan berbahaya meski tidak berbisa.

Meski kini masih dalam masa pemulihan, keberanian dan ketegaran Aprilia telah menginspirasi banyak orang. 

Ia adalah bukti bahwa keberanian, ditambah dengan kepedulian sesama, bisa menyelamatkan nyawa di situasi yang paling tak terduga.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dililit Ular Piton hingga Hidung dan Mulut, Aprilia Bisa Selamat Meski Kini Trauma Berat: Kupotong

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved