Ragam Contoh

7 Strategi Ampuh Menghilangkan Malas Belajar untuk Anak-anak Sekolah

Fenomena malas belajar kini semakin mengemuka di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital yang merambah hampir setiap aspek kehidupan. 

hastegcampus.com
MALAS BELAJAR- Salah satu faktor penyebab malas belajar yang umum terjadi adalah kurang tidur. Akibat kurang tidur di malam hari, Anda akan merasa letih atau mengantuk keesokan harinya sehingga Anda menjadi malas belajar, bahkan tertidur saat belajar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pertanyaan semacam ini kerap muncul di tengah kondisi saat ini, di mana semangat belajar perlahan-lahan tergeser oleh godaan hiburan instan dan kemudahan akses informasi yang justru seringkali disalahgunakan. 

Tidak sedikit orang baik pelajar, mahasiswa, bahkan orang dewasa yang mulai kehilangan minat untuk menambah ilmu, baik di rumah, sekolah, maupun tempat-tempat belajar lainnya.

Fenomena malas belajar kini semakin mengemuka di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital yang merambah hampir setiap aspek kehidupan. 

Kehadiran gawai, media sosial, dan berbagai platform hiburan digital menjadikan banyak individu lebih tertarik untuk menghabiskan waktu berselancar di dunia maya daripada duduk dan fokus menuntut ilmu. 

Kebiasaan ini seolah menjadi tren baru yang diam-diam menggerus budaya belajar yang seharusnya ditanamkan sejak dini.

Masalah ini tentu bukan sekadar perkara sepele. Rasa malas untuk belajar merupakan persoalan kompleks yang perlu dilihat dari berbagai sisi. Kita perlu bertanya lebih jauh: mengapa seseorang bisa malas belajar? 

Apakah benar teknologi menjadi biang keladinya? Ataukah ada faktor-faktor lain yang ikut berperan? Dan yang tak kalah penting, bagaimana langkah konkret untuk mengatasi rasa malas tersebut agar tidak menjadi penghambat masa depan?

Mari kita kupas satu per satu persoalan ini dengan cermat.

Jadi Primadona, Ekspor Kelapa Kalbar Capai 330.000 Ton Pertahun

Apa Itu Malas Belajar?

Untuk memahami makna dari malas belajar, penting untuk membedakannya dengan kondisi lain yang serupa namun berbeda, yaitu lambat belajar. 

Orang yang termasuk lambat dalam belajar mungkin membutuhkan waktu lebih banyak untuk memahami suatu materi, namun mereka tetap memiliki niat dan semangat untuk menyelesaikan proses belajar tersebut. 

Sebaliknya, seseorang yang malas belajar justru cenderung enggan memulai atau melanjutkan proses belajar, meskipun sebenarnya mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Malas belajar adalah sebuah kondisi mental dan emosional di mana seseorang kehilangan dorongan untuk melakukan kegiatan belajar. 

Kondisi ini sering ditandai dengan penundaan, ketidakpedulian terhadap tugas akademik, dan lebih memilih aktivitas yang bersifat menyenangkan namun kurang produktif. 

Hal ini bisa muncul secara perlahan tanpa disadari, dan bila dibiarkan, dapat menjadi kebiasaan buruk yang sulit diubah.

Orang yang malas belajar biasa ditunjukkan dengan ciri-ciri berikut:

menganggap belajar bukan prioritas penting;
belajar merupakan kegiatan yang membosankan;
belajar menjadi beban;
tidak memiliki kebiasaan belajar teratur;
tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap;
tidak mengerjakan tugas;
sering membolos;
seringkali mengharapkan bocoran jawaban saat ujian; atau
menyontek untuk mendapatkan nilai yang bagus;
dan lain sebagainya.
Kondisi malas belajar jika dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif, mulai dari prestasi belajar rendah, tidak lagi memiliki minat belajar sama sekali, kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri dan mencapai prestasi yang gemilang, atau lebih memilih kehidupan yang tidak sehat.

Mengapa Malas Belajar?

Hal penting yang harus disadari bahwa, faktor penyebab malas belajar bersifat kompleks. Kita tidak bisa serta merta menyalahkan perkembangan teknologi digital sebagai penyebab tunggal kemalasan belajar sebagaimana yang berkembang di masyarakat.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab malas belajar:

1. Motivasi belajar yang rendah
Rasa malas belajar yang timbul dalam diri Anda bisa jadi disebabkan karena tidak adanya motivasi belajar dalam diri Anda. Motivasi ini kemungkinan belum tumbuh karena Anda belum mengetahui dan memahami manfaat dari belajar, atau belum ada sesuatu yang ingin Anda capai.

2. Gaya belajar yang tidak sesuai
Setiap individu itu unik, demikian halnya dengan gaya belajar mereka. Setiap orang memiliki cara belajar mereka masing-masing. Gaya belajar yang tidak tepat bisa menjadi penyebab malas belajar.

Contoh: Seorang siswa dengan modalitas belajar kinestetik yang dominan dipaksa untuk duduk membaca buku dalam waktu yang lama, tentu saja menjadi malas belajar karena anak dengan gaya belajar kinestetik membutuhkan aktivitas fisik dalam memahami materi pelajaran.

3. Bullying
Bullying bisa mendorong seseorang menjadi malas belajar. Bullying bisa mengakibatkan dampak serius pada kondisi piskologis mereka, seperti:

stres;
kecemasan;
penurunan minat;
harga diri rendah;
gangguan konsentrasi;
perasaan tidak aman; dan
gangguan emosional lainnya.
Kondisi psikologis akibat bullying ini dapat mengganggu motivasi belajar sehingga seseorang menjadi malas belajar.

4. Masalah dalam proses belajar
Proses belajar bisa mendorong kemalasan belajar. Proses belajar yang tidak menarik, tidak relevan, kurang menantang, dan tidak memberikan ruang untuk kreativitas dan ekspresi diri dapat menimbulkan kebosanan dan kejenuhan belajar yang berujung pada kemalasan belajar.

5. Kurang istirahat
Malas belajar bisa juga disebabkan karena kelelahan dalam beraktivitas, seperti bermain atau membantu pekerjaan orang tua, sehingga menurunkan kekuatan fisik dan melemahnya kondisi psikis.

Salah satu faktor penyebab malas belajar yang umum terjadi adalah kurang tidur. Akibat kurang tidur di malam hari, Anda akan merasa letih atau mengantuk keesokan harinya sehingga Anda menjadi malas belajar, bahkan tertidur saat belajar.

Bagaimana Cara Mengatasi Malas Belajar?
Sesuai dengan keunikan individu, Kita harus secara cermat menelaah faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab rasa malas belajar sehingga dapat memetakan darimana sumber mengatasi kemalasan dalam belajar.

Namun, secara umum cara mengatasi malas belajar dapat dilakukan dengan menumbuhkan motivasi belajar dalam diri Anda.

Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan atau perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, motivasi belajar adalah suatu dorongan yang dapat menimbulkan kemauan seseorang untuk belajar.

BACAAN Doa Memohon Limpahan Rezeki Berupa Kesehatan Badan dan Pikiran yang Tenang

Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi belajar?

1. Tentukan tujuan belajar
Tentukan tujuan belajar Anda, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mengapa Anda harus belajar? Apa yang ingin Anda capai?

2. Menemukan minat pribadi
Eksplorasi minat pribadi Anda dan hubungkan dengan pembelajaran sehingga Anda bisa menikmati aktivitas belajar.

Misalnya, Anda suka sepakbola, maka Anda akan lebih termotivasi untuk belajar matematika ketika penjelasan materi pelajaran dikaitkan dengan aktivitas seputar sepakbola.

3. Belajar aktif
Untuk untuk meningkatkan motivasi belajar bisa dilakukan dengan cara belajar aktif, yaitu mengarahkan, menggerakkan, mengendalikan proses penalaran, sikap serta tindakan penelaahan materi pelajaran secara kritis.

Belajar aktif dapat dilakukan dengan cara berikut:

Aktif bertanya secara detail hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan materi pelajaran untuk mencari tahu atau memahami secara konkret dari apa yang dipelajari.
Aktif berbuat atau memperaktikkan materi Pelajaran yang dipelajari.
Mengatur waktu belajar yang efektif.
Aktif mencari sumber belajar yang relevan dengan materi yang dipelajari.
Menggunakan metode pembelajaran yang beragam.

4. Menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif
Lingkungan belajar yang inspiratif dapat meningkatkan motivasi belajar Anda. Ruang belajar dengan perabotan yang nyaman, rapi, dan pencahayaan yang baik membuat Anda bersemangat untuk belajar.

Tidak kalah penting, siapkan semua perlengkapan belajar dan dekorasi yang memotivasi di dalam ruang belajar Anda. Selain ruang belajar menjadi menyenangkan, hal ini juga akan membuat Anda lebih fokus dalam aktivitas belajar Anda.

5. Hubungkan materi Pelajaran dengan kehidupan nyata
Cobalah Anda merenung dan bertanya pada diri sendiri, “mengapa ini harus saya pelajari?”.

Hubungkan materi yang Anda pelajari dengan kehidupan nyata, bagaimana pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh setelah belajar akan berguna dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan Anda.

Ketika Anda sudah dapat melihat relevansi antara materi yang Anda pelajari dengan kehidupan nyata, Anda akan lebih termotivasi untuk belajar.

6. Hindari prokrastinasi
Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan, bahkan ketika tahu bahwa penundaan tersebut akan menimbulkan konsekuesi negatif. Prokrastinasi mengakibatkan tugas-tugas yang menumpuk yang bisa membuat Anda stres dan tidak tahu mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Hindari menunda tugas belajar Anda tanpa alasan yang jelas. Tetapkan batas waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda secara realistis. Identifikasi tugas-tugas yang membutuhkan prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu.

7. Beri ruang untuk kegagalan
Manusia tidak ada yang sempurna. Fokus pada kemajuan belajar yang Anda buat, bukan pada kesempurnaan. Jangan biarkan keinginan kesempurnaan untuk tugas yang Anda kerjakan menghambat kemajuan belajar Anda.

Beri ruang untuk kegagalan pada diri Anda. Kegagalan akan membantu Anda memperoleh pengalaman yang sangat berharga dalam belajar, mengembangkan ketahanan, berfikir kritis, dan kepercayaan diri Anda.

Kegagalan merupakan sebuah proses alami untuk mencapai keberhasilan. Pengalaman kegagalan yang Anda hadapi dapat mengurangi tekanan untuk selalu berhasil, dan memungkinkan Anda termotivasi untuk mencoba sesuatu yang baru tanpa takut gagal.

8. Beri penghargaan pada diri sendiri
Penghargaan atas usaha dan sebuah pencapaian dapat memberikan dorongan motivasi tambahan. Berikan penghargaan pada diri Anda sendiri saat mencapai target atau tujuan yang telah Anda tetapkan di awal pembelajaran.

Penghargaan bagi diri sendiri (self reward) dapat menjadi penyemangat sekaligus penghilang stres setelah Anda melewati perjuangan yang menguras tenaga dan pikiran Anda, sehingga Anda bisa mendapatkan suntikan motivasi baru untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya.

9. Jaga keseimbangan hidup
Untuk mencegah kelelahan dan menjaga motivasi Anda, pastikan keseimbangan antara belajar dengan aktivitas lain dalam hidup Anda, dan tentu saja istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda agar tetap fokus dan memiliki energi yang cukup saat belajar.

10. Mencari dukungan orang lain
Diskusilah secara teratur dengan teman, keluarga, maupun guru/ mentor Anda. Jangan ragu untuk meminta bantuan mereka saat mengalami kesulitan belajar karena mereka dapat memberikan dukungan moral, saran, atau bahkan membantu Anda mangatasi kesulitan yang Anda alami.

Meminta bantuan saat mengalami kesulitan bukan bentuk kelemahan Anda, melainkan sebuah tindakan bijaksana untuk mencapai tujuan Anda secara optimal. Dukungan orang-orang di sekitar Anda bisa menjadi cara mengatasi malas belajar yang efektif.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved