Hadiri Penutupan Muswil IX Kahmi Kalbar, Presidium MN Kahmi Rifqynizami Pesankan Penguatan Ekonomi

Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI Muhammad Rifqynizami Karsayuda yang turut hadir pada penutupan Muswil IX Kahmi Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Paniti Muswil IX Kahmi Kalbar.
MN KAHMI - Presedium MN Kahmi Muhammad Rifqynizami Karsayuda saat memberikan sambutan pada penutupan Muswil IX Kahmi Kalbar di Pendopo Gubernur Kalimatan Barat, Sabtu 26 April 2025. Hasil Muswil tersebut menetapkan Harisson sebagai Ketua MW Kahmi Kalbar Periode 2025-20230 dan Erni Panca Kurniasih sebagai Ketua MW Forhati Kalbar Periode 2025-2030. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Muswil ke IX Kahmi Kalbar menetapkan Harisson sebagai Ketua MW Kahmi Kalbar periode 2025-2029. Selain itu, Erni Panca Kurniasih sebagai Ketua MW Forhati Kalimantan Barat periode 2025-2029.

Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI Muhammad Rifqynizami Karsayuda yang turut hadir pada penutupan Muswil IX Kahmi Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar menitipkan sejumlah pesan kepada Harisson dan Erni Panca Kurniasih yang baru saja terpilih masing-masingn menjadi Ketua MW Kahmi Kalbar Ketua MW Forhati Kalimantan Barat.

Menurutnya pengurus MW Kahmi Kalbar yang baru perlu melakukan pemetaan kader dan potensi Alumni HMI khususnya di Kalimantan Barat dalam kegiatan kewirausahaan dan eknomi.

"Pengurus yang baru perlu melakukan pemetaan kader dan alumni HMI yang serius pada kegiatan kewirausahaan dan penguatan ekonomi. Dua hal ini hampil alpa dilakukan oleh keluarga besar HMI dan Kahmi," ujarnya.

Menurut Rifqy keluarga besar HMI dan Kahmi selama ini banyak berkiprah di sektor birokrasi dan politik. Sementara kiprah di didunia Politik yang dekat dengan agenda kontestasi pemilihan atau pemilu membutuhkan biaya atau ongkos yang tidak ringan.

Harisson Terpilih Nahkodai Majelis Wilayah Korps Alumni HMI Kalimantan Barat Periode 2025-2030

Dirinya menilai, Jika HMI dan Kahmi ingin tetap terus eksis satu-satunya penopangnya adalah ketahanan ekonomi yang lebih kuat.

"Kahmi juga harus mempertahkan kebiasaanya dalam nilai-nilai intelektual birokrasi dan politik tetapi juga wajib melakukan penguatan terhadap sektor kewirausahaan dan pengabdian," ujanrya.

Ketua Komisi II DPR RI itu juga mengatakan terdapat banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh Kahmi khususnya di Kalimantan Barat. Tantangan yang bakal dihadapi Kahmi di Kalbar tentu tidak akan mudah dilalui.

"Banyak sekali eleman-elemen organisasi lain yang secara secara birokratif, politik dan teknokratif mungkin lebih kuat dibandingkan Kahmi," ujarnya.

"Oleh karena itu, Kahmi tidak boleh kehilangan identitasnya sebagai kelompok intelektual muslim yang memiliki keunggulan dari konteks pemikiran. Sekali lagi mereka tidak boleh alpa pada sektor eknomi," imbuhnya.

"Kalau sampai itu tidak dilakukan, maka Kahmi nanti hanya jadi akan penonton di Kalimantan Barat ini," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved