Berita Viral

MENGERIKAN Remaja China Kehilangan Lengan dan Nyaris Buta Akibat Ledakan Percobaan Sains di Rumah

Menurut ayah korban, yang bermarga Huang, kulit di sekitar kedua mata anaknya "hancur total", dan remaja itu akan menjalani serangkaian operasi termas

Youtube ALREY DAILY
PERCOBAAN SAINS - Foto ilustrasi hasil olah YouTube ALREY DAILYs, Jumat 18 April 2025, memperlihatkan percobaan sains yang dilakukan remaja. Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Guangzhou, Tiongkok, mengalami tragedi memilukan setelah percobaan sains yang ia lakukan di rumahnya meledak yang menyebabkan satu lengannya harus diamputasi dan penglihatan di mata kanannya hampir hilang total. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Guangzhou, Tiongkok, mengalami tragedi memilukan setelah percobaan sains yang ia lakukan di rumahnya meledak. 

Insiden yang terjadi pada 6 April ini menyebabkan satu lengannya harus diamputasi dan penglihatan di mata kanannya hampir hilang total. 

Menurut ayah korban, yang bermarga Huang, kulit di sekitar kedua mata anaknya "hancur total", dan remaja itu akan menjalani serangkaian operasi termasuk transplantasi kornea dan cangkok kulit. 

Remaja ini diketahui belum mempelajari kimia secara formal di sekolah karena mata pelajaran tersebut baru diperkenalkan di tahun ketiga, namun ia memiliki ketertarikan kuat terhadap ilmu pengetahuan. 

Ia sering meminjam buku dari perpustakaan dan membeli bahan kimia secara daring untuk eksperimen mandiri. 

Ledakan tersebut tidak hanya melukai sang anak, tetapi juga sempat mengguncang perumahan tempat tinggal mereka, yang kini sedang diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural. 

Kasus ini memicu keprihatinan publik di media sosial Tiongkok dan mendorong diskusi soal pentingnya edukasi dan pengawasan dalam eksperimen ilmiah mandiri di kalangan remaja.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa yang Terjadi dalam Ledakan Percobaan Kimia yang Mengubah Hidup Remaja Ini?

Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Guangzhou, China selatan, mengalami tragedi mengerikan setelah percobaan kimia yang dilakukan di rumahnya berujung pada ledakan hebat. 

Akibat kejadian itu, remaja ini kehilangan satu lengannya dan hampir buta pada satu matanya seperti disadur dari South China Morning Post, Jumat 18 April 2025.

Ledakan terjadi pada tanggal 6 April di sebuah blok perumahan yang padat di kota Guangzhou, Provinsi Guangdong. 

Menurut laporan Southern Metropolis News, ledakan tersebut cukup kuat hingga menyebabkan guncangan yang dirasakan oleh penghuni lainnya di gedung yang sama.

Remaja tersebut segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. 

Otoritas manajemen darurat setempat mengonfirmasi bahwa insiden itu disebabkan oleh percobaan kimia yang dilakukan anak tersebut secara mandiri di dalam rumahnya.

Bagaimana Kondisi Medis Korban Setelah Ledakan Percobaan Sains?

Cedera Serius pada Mata dan Kehilangan Lengan

Ayah dari remaja itu, yang diidentifikasi bermarga Huang, menjelaskan betapa parahnya cedera yang diderita putranya. 

“Mata kanan anak saya hampir tidak bisa melihat apa pun, sedangkan mata kirinya masih memiliki beberapa fungsi,” ungkap Huang dalam wawancara dengan media lokal.

Tak hanya itu, kulit di sekitar mata anaknya juga digambarkan "hancur total", menandakan dampak ledakan yang sangat hebat. 

Selain kerusakan pada area wajah, lengan remaja tersebut harus diamputasi, dan ia diperkirakan akan membutuhkan anggota tubuh buatan di masa mendatang.

Prosedur Medis yang Akan Dijalani

Dokter mempersiapkan anak tersebut untuk menjalani serangkaian prosedur medis penting, termasuk cangkok kulit dan transplantasi kornea. 

Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan sebagian fungsi penglihatannya dan memperbaiki kondisi fisiknya pasca insiden.

Mengapa Remaja Ini Melakukan Percobaan Kimia di Rumah?

Minat Tinggi Terhadap Ilmu Pengetahuan Sejak Dini

Meskipun masih duduk di bangku sekolah menengah tahun kedua dan belum secara resmi belajar kimia karena mata pelajaran itu baru diajarkan di tahun ketiga remaja ini telah lama menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap sains, terutama kimia.

Menurut pengakuan sang ayah, putranya sering meminjam buku-buku kimia dari perpustakaan dan bahkan membeli peralatan serta bahan-bahan percobaan secara daring. 

“Dia pernah melakukan percobaan di rumah sebelumnya. Kami tidak pernah menduga ini akan menyebabkan kecelakaan,” tutur Huang.

Bahan dan Jenis Percobaan Masih Dalam Investigasi

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai jenis eksperimen yang sedang dilakukan anak tersebut atau bahan kimia apa yang digunakan. 

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti ledakan, termasuk potensi kelalaian atau kegagalan prosedur keselamatan.

Apakah Ledakan Ini Berdampak pada Lingkungan Sekitar?

Investigasi Struktur Gedung Sedang Berlangsung

Komite perumahan setempat telah mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap dampak ledakan terhadap struktur bangunan. 

Meskipun belum ada laporan kerusakan besar, kekhawatiran atas keselamatan penghuni lain masih menjadi perhatian utama.

Bagaimana Respons Masyarakat Terhadap Insiden Ini?

Dukungan dan Simpati dari Komunitas Lokal dan Netizen

Kisah menyedihkan ini telah menyebar luas di internet dan memicu gelombang simpati dari masyarakat luas. 

Banyak pengguna media sosial di daratan China mengungkapkan rasa prihatin mereka serta dukungan moral kepada korban.

“Semangat penjelajahan patut dipuji. Namun, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama Anda,” tulis seorang warganet di salah satu platform sosial.

“Ilmuwan Kecil, jangan menyerah. Kamu masih punya masa depan yang cerah,” komentar pengguna lainnya dengan nada penuh harapan.

Kampanye Donasi Diluncurkan

Sebagai bentuk solidaritas, komite perumahan tempat keluarga remaja tersebut tinggal telah meluncurkan kampanye donasi. 

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pembiayaan perawatan medis intensif yang kini tengah dijalani korban.

Apakah Kecelakaan Percobaan Kimia di Rumah Sering Terjadi?

Tren Kecelakaan Akibat Eksperimen Kimia di Rumah di China

Insiden seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di China. 

Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat beberapa kecelakaan yang melibatkan percobaan kimia dilakukan oleh anak-anak di rumah.

Pada tahun 2023, seorang siswa di Provinsi Jiangsu melakukan eksperimen dengan bahan yang mudah terbakar, menyebabkan kebakaran yang untungnya cepat dipadamkan oleh ayahnya.

Pada tahun 2022, ledakan hebat juga terjadi di Beijing saat seorang pelajar mencoba eksperimen kimia. 

Akibatnya, kedua tangan siswa tersebut mengalami luka berat.

Insiden-insiden ini menunjukkan bahwa meskipun semangat ingin tahu dalam sains perlu didukung, aspek keselamatan tidak boleh diabaikan, terutama ketika eksperimen dilakukan tanpa pengawasan yang tepat.

Apa Pelajaran Penting dari Kasus Ledakan Kimia Ini?

Dorongan untuk Edukasi Keselamatan Sains

Kisah tragis ini menjadi pengingat keras bahwa keingintahuan tanpa bimbingan bisa berujung bencana. 

Banyak pihak menyerukan pentingnya pendidikan keselamatan laboratorium sejak dini, termasuk dalam lingkungan rumah tangga, agar anak-anak memahami risiko dari bahan kimia yang mereka gunakan.

Para ahli menyarankan agar eksperimen sains yang berisiko tinggi hanya dilakukan di bawah pengawasan guru atau profesional, dan tidak dilakukan secara sembarangan di rumah.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved