Kisah TKW Ineke, Kuliahkan 7 Adik Meski Harus Makan Nasi Garam Kerja dari Jam 3 Pagi Sampai 7 Malam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ineke, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Malaysia, viral di media sosial setelah membagikan kisah inspiratifnya membiayai kuliah tujuh adiknya. 

Meski hanya berbekal pendidikan seadanya dan hidup serba pas-pasan, perempuan ini rela bekerja sejak pukul 3 pagi hingga malam demi masa depan keluarganya. 

Dalam unggahan TikTok-nya @inikestory, Ineke mengaku dirinya sering hanya makan nasi dengan garam agar gaji bisa ditabung untuk biaya kuliah adik-adiknya. 

Ia adalah anak sulung dari delapan bersaudara yang menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya mengalami kelumpuhan. 

Berkat kerja kerasnya, ketujuh adiknya kini telah menyandang gelar sarjana dari berbagai bidang, mulai dari keperawatan hingga teknik sipil. 

“Demi mereka aku rela makan nasi garam, kerja siang malam, dan inilah hasilnya,” tulisnya menyentuh disadur dari Tribun Jatim, Jumat 18 April 2025.

Kisah Ineke pun menuai apresiasi luas dan menjadi simbol pengorbanan seorang kakak demi perubahan nasib keluarga.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Perjuangan Seorang TKW Bisa Mengubah Nasib Keluarga?

Di balik hiruk pikuk kehidupan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri, terdapat kisah inspiratif yang mampu menggugah hati. 

Salah satunya datang dari Ineke, seorang TKW asal Indonesia yang bekerja di Malaysia. 

Meski hidup dalam keterbatasan dan kerja keras tanpa henti, Ineke berhasil menyekolahkan tujuh adiknya hingga meraih gelar sarjana.

Siapa Ineke dan Apa Latar Belakang Kehidupannya?

Ineke adalah anak sulung dari delapan bersaudara. 

Latar belakang keluarganya yang berasal dari ekonomi rendah membuatnya memikul tanggung jawab besar sejak usia muda. 

Ayahnya menderita kelumpuhan dan tak mampu bekerja lagi, sementara ibunya juga memiliki keterbatasan dalam menopang kebutuhan hidup keluarga.

Tak ingin melihat adik-adiknya mengalami nasib serupa, Ineke memutuskan untuk merantau ke Malaysia dan menjadi TKW. 

Ia rela mengorbankan masa mudanya demi memperjuangkan masa depan keluarga, khususnya pendidikan adik-adiknya.

Apa yang Dilakukan Ineke di Malaysia?

Sebagai seorang TKW, Ineke menjalani hari-harinya dengan penuh kerja keras. 

Dalam beberapa unggahan di akun TikTok miliknya, @inikestory, ia menceritakan rutinitasnya yang dimulai sejak pukul tiga pagi hingga tujuh malam. 

Ia bekerja mengantarkan barang dengan mobil dan juga melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.

“Perempuan gila kerja mana yang jam 3 pagi sudah masuk kerja sampai jam 7 malam demi gaji tinggi?,” tulis Ineke dalam salah satu unggahannya.

Bagaimana Ineke Membiayai Pendidikan Adik-Adiknya?

Semua hasil kerja kerasnya tak lain demi satu tujuan: agar adik-adiknya bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Meski dirinya harus hidup hemat dan sering hanya makan nasi dengan garam, ia tetap semangat dan konsisten dalam menyisihkan penghasilannya.

"Demi mereka aku telah makan nasi dengan garam, irit kerja, siang malam dan inilah hasilnya," tulisnya penuh haru.

Kini, berkat perjuangannya, tujuh adiknya telah menjadi sarjana. 

Di antara mereka, ada yang menempuh pendidikan di bidang kesehatan, teknik, dan ekonomi. 

"Ini hasilnya, 3 sarjana perawat, 1 sarjana bidan, 1 sarjana teknik sipil, 1 sarjana ekonomi," lanjutnya.

Apa Dampak Cerita Ineke bagi Masyarakat?

Cerita perjuangan Ineke menjadi viral di media sosial. 

Banyak warganet yang mengaku terinspirasi oleh ketekunan dan pengorbanannya. 

Tak sedikit pula yang memberikan semangat dan apresiasi atas keberaniannya menghadapi kerasnya kehidupan di tanah rantau.

Kisah Ineke membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk menyerah. 

Dengan tekad dan kerja keras, mimpi besar bisa diraih, bahkan untuk orang lain.

Nasib TKW Lain Tak Selalu Seberuntung Ineke

Apakah Semua TKW Mendapatkan Perlakuan Baik?

Sayangnya, tak semua TKW memiliki nasib sebaik Ineke. 

Banyak di antaranya yang harus menghadapi perlakuan tidak manusiawi dari majikan atau bahkan kehilangan kontak dengan keluarga selama bertahun-tahun. 

Salah satu contoh yang baru-baru ini mencuat adalah kisah Ribut Uripah, seorang TKW yang hilang selama 19 tahun di Malaysia.

Bagaimana Kisah Ribut Uripah yang Hilang Selama 19 Tahun?

Ribut Uripah, atau yang di Malaysia dikenal sebagai Sakinah Anggraeni, sempat menghilang sejak tahun 2006. 

Ia ditemukan tinggal di sebuah gubuk kayu di tengah hutan Malaysia dan tidak pernah menghubungi keluarganya selama hampir dua dekade.

Kepulangannya ke Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, disambut haru oleh keluarga dan warga sekitar. 

Kakaknya, Tamat, menceritakan momen pertemuan yang sangat mengharukan. 

"Saya langsung peluk erat dan cium kening adik saya. Tidak menyangka bisa bertemu lagi setelah bertahun-tahun tidak ada kabar," ujarnya.

Bagaimana Proses Pemulangan Ribut Uripah?

Pemulangan Ribut difasilitasi oleh Anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo, yang turut berperan dalam koordinasi dengan berbagai pihak seperti KBRI, Dinas Sosial, dan warga Indonesia di Malaysia. 

Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak, juga memastikan proses administrasi pemulangan Ribut sedang dalam tahap akhir.

"Insya Allah harapannya dalam satu atau dua minggu bisa dipulangkan," ungkap Musafak. Ribut kini tinggal sementara di rumah kakaknya, karena rumahnya sendiri sudah tidak layak huni.

Apa Pelajaran dari Kisah Para TKW Ini?

Bagaimana Perjuangan TKW Menginspirasi Banyak Orang?

Dari Ineke hingga Ribut Uripah, kedua kisah ini memberikan gambaran nyata tentang perjuangan dan pengorbanan para TKW di luar negeri. 

Mereka bukan hanya tulang punggung keluarga, tetapi juga pahlawan tanpa tanda jasa yang kerap terlupakan.

Cerita Ineke menunjukkan bahwa kerja keras dengan niat tulus bisa mengubah masa depan banyak orang. 

Sementara kisah Ribut mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan, komunikasi, dan dukungan bagi para pekerja migran di luar negeri.

Di balik gemerlap harapan, tersimpan banyak air mata. 

Namun, dari air mata itulah lahir kisah-kisah inspiratif yang mampu membuka mata dan hati masyarakat akan pentingnya menghargai perjuangan para TKW yang tak kenal lelah.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!