Berita Viral

Nasib Dapur MBG Kalibata, Mengapa Berhenti Beroperasi Setelah Rugi Hampir Rp 1 Miliar?

Alasan utamanya mengejutkan, kerugian operasional yang nyaris menembus angka Rp 1 miliar serta dugaan penggelapan dana oleh yayasan yang menaungi prog

Youtube Tribunnews
DAPUR MBG - Foto ilustrasi hasil olah Youtube Tribunnews, Kamis 17 April 2025, memperlihatkan dapir yang sebelumnya dikenal aktif menyediakan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Dapur MBG ini kini harus berhenti beroperasi karena kerugian operasional yang nyaris menembus angka Rp 1 miliar serta dugaan penggelapan dana oleh yayasan yang menaungi program tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah dapur yang sebelumnya dikenal aktif menyediakan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, kini harus berhenti beroperasi. 

Alasan utamanya mengejutkan, kerugian operasional yang nyaris menembus angka Rp 1 miliar serta dugaan penggelapan dana oleh yayasan yang menaungi program tersebut.

Dapur MBG yang dikelola oleh mitra bernama Ira Mesra, bekerja sama dengan Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG), mulai beroperasi sejak Februari 2025. 

Selama kurun waktu dua bulan, dapur ini berhasil memasak total 65.025 porsi makanan bergizi.

Disadur dari Tribun Jatim Kamis 17 April 2025,  menurut Danna Harly selaku kuasa hukum Ira Mesra, seluruh operasional dapur ditanggung sepenuhnya oleh kliennya.

"Di tempat ini dulunya adalah bekas dapur makan bergizi gratis, tapi saat ini sudah tidak berjalan lagi karena sempat ada konflik dengan beberapa oknum," jelas Harly saat ditemui di Kalibata, Selasa 15 April 2025 dikutip dari TribunJakarta.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Mengapa Mitra MBG Tidak Dibayar?

Meski telah menyelesaikan tugas memasak ribuan porsi makanan, Ira Mesra hingga saat ini belum menerima pembayaran dari pihak Yayasan MBN. 

Bahkan, seluruh biaya mulai dari bahan pangan, sewa tempat, hingga gaji juru masak dikeluarkan dari kantong pribadinya.

"Kita tidak bisa lagi memberikan modal karena dua tahap, 60 ribu porsi. Kita tidak dibayar sepeserpun," ujar Harly.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, Yayasan MBN telah menerima dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp 386.500.000. 

Namun dana tersebut tak kunjung disalurkan kepada mitra.

Benarkah Yayasan Menuduh Mitra Masih Memiliki Tunggakan?

Ironisnya, alih-alih membayar hak mitra, Yayasan MBN justru mengklaim bahwa Ira Mesra memiliki kewajiban membayar kekurangan sebesar Rp 45.314.249.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved