Bangun Sekolah Rakyat, Pemkot Pontianak Siapkan 4,5 Hektare Lahan

Program ini bertujuan menurunkan angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
SEKOLAH RAKYAT - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat diwawancarai di halaman kantor Wali Kota Pontianak, Selasa 8 April 2025. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam membangun Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare di Kecamatan Pontianak Utara untuk pembangunan Sekolah Rakyat

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menyatakan dukungan penuh terhadap program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam membangun Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Pontianak.

"Program Sekolah Rakyat adalah langkah visioner yang sangat relevan dalam upaya pemerataan akses pendidikan berkualitas, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kami menyambut baik inisiatif ini karena sejalan dengan visi Pemerintah Kota Pontianak untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan berakhlak mulia," ujar Edi, Rabu 9 April 2025.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Program ini bertujuan menurunkan angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Ia menegaskan Pemkot Pontianak siap mendukung program tersebut dari sisi regulasi, penyediaan lahan, hingga kolaborasi lintas sektor.

“Kami percaya dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan masyarakat, Sekolah Rakyat akan menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi masa depan Indonesia yang unggul dan berdaya,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, mengungkapkan sekolah ini dirancang tidak hanya sebagai tempat belajar.

“Tetapi juga akan menyediakan asrama bagi siswa yang membutuhkan tempat tinggal,” jelas Trisnawati.

Ia menyebut, lokasi pembangunan telah ditetapkan dan proposal sudah diajukan ke Kementerian Sosial. Saat ini, pihaknya hanya menunggu survei dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pelaku Kekerasan Seksual di RSHS Bandung Diduga Dokter dari Pontianak, Rumah Kosong Hampir Sebulan

“Lahan seluas 4,5 hektare sudah kami siapkan. Di atasnya akan dibangun ruang kelas dan asrama. Proposal sudah kami kirimkan ke Kementerian Sosial, tinggal menunggu survei dari pusat,” ujarnya.

Trisnawati—yang akrab disapa Tina—menambahkan, teknis pelaksanaan, termasuk kriteria siswa yang dapat bersekolah di Sekolah Rakyat, masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Petunjuk teknisnya masih kami tunggu, termasuk persyaratan siswa yang akan diterima,” katanya.

Terkait jenjang pendidikan, ia menjelaskan bahwa hal tersebut juga masih dalam tahap pembahasan dan akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

“Apakah jenjangnya dari SD hingga SMA, atau cukup SD dan SMP dulu, semuanya akan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat,” tutupnya. (*)

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved