Kondisi Banjir di Putussibau Berangsur Surut
Debit air banjir masih merendam pemukiman warga dan ruas jalan di sejumlah wilayah Kota Putussibau, sehingga aktifitas masyarakat belum stabil.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Kondisi banjir yang merendam wilayah Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah berangsur surut, namun aktifitas masyarakat masih belum stabil, Sabtu 22 Maret 2025.
Debit air banjir masih merendam pemukiman warga dan ruas jalan di sejumlah wilayah Kota Putussibau, sehingga aktifitas masyarakat belum stabil seperti biasanya.
Dimana hanya baru kendaraan roda empat, enam dan seterusnya, yang bisa melewati ruas jalan yang sedang terendam banjir, sementara kendaraan roda dua seperti sepeda motor belum bisa.
Seorang warga Putussibau yang terdampak banjir, Idin menyampaikan bahwa kondisi banjir di rumahnya sudah berangsur surut dari 2 meter menjadi 50 cm.
"Air masih di dalam rumah tapi tidak dalam lagi, dan kami masih tidur di rumah lantai dua, dan semuanya aman, hanya beberapa barang-barang elektronik yang tidak bisa diselamatkan," ujarnya kepada Tribun Pontianak.
Terus apa kebutuhan saat ini bagi masyarakat terdampak banjir, Idin menjelaskan, untuk sementara keluarganya masih aman, dimana stok sembako masih banyak.
"Alhamdulillah sembako masih aman, belum ada alami kekurangan, mungkin yang perlu cepat adalah air bersih, karena air ledeng tidak mengalir di musim banjir seperti ini," ucapnya.
Bapak tiga anak ini berharap kondisi banjir segera surut, sehingga aktifitas masyarakat kembali normal seperti biasanya. "Apabila mau lebaran, jangan sampai kondisi banjir," ungkapnya.
Warga Putussibau lainnya, Lina mengakui sejak rumahnya terendam banjir dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dalam rumah, dirinya bersama suami dan anak mengungsi di rumah tetangga yang lantai dua.
Baca juga: Rumah Betang di Desa Kekurak Badau Kapuas Hulu Terbakar
"Semuanya aman disana, dan sekarang ini kondisi banjir sudah jauh surut, dimana tidak ada lagi air banjir dalam rumah, hanya memang rumah belum bisa di gunakan karena harus dibersihkan dulu," ujarnya.
Lina menyatakan, saat ini kebutuhan yang mendadak tidak ada, kalau stok sembako masih aman, mungkin diharapkan agar aliran air PDAM supaya cepat dialirkan. "Kita mau bersihkan rumah butuh air ledeng, karena dalam rumah sangat kotor," ungkapnya.
Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, terpantau sudah melakukan peninjauan lokasi-lokasi banjir di wilayah Putussibaau dan sekitarnya, termasuk di daerah Kecamatan Embaloh Hilir dan Bika.
Terus sudah ada bantuan beras dan sembako dari pihak swasta untuk masyarakat yang terdampak banjir, dimana akan segera disalurkan kepada masyarakat Putussibau yang terdampak banjir.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sembako ke masyarakat Kapuas Hulu yang terdampak banjir.
"Nanti akan kita salurkan secara langsung ke masyarakat yang terdampak banjir, dan mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat kita," ujarnya.
Sinergi Bulog dan TNI Salurkan Bantuan Pangan untuk 294 Ribu Warga Kalbar |
![]() |
---|
UNTAN Gandeng 8 Negara Bahas Ketahanan Pesisir dan Karbon, Ini Kata Dekan Fahutan |
![]() |
---|
Dinkes Sanggau Laksanakan Sosialisasi dan Rakor Kegiatan CKG Dalam Progam UKS |
![]() |
---|
Pemkot Pontianak Kaji Kebijakan Jam Malam Anak dari Perspektif HAM |
![]() |
---|
Bupati Yohanes Ontot Tinjau Kawasan Taman Arongk Belopa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.