Prajurit TNI ini Beberkan Program JKN Selamatkan dari Beban Biaya Pengobatan Penyakit Tumor

Didampingi sang istri, ia bercerita bagaimana Program JKN menjadi andalan yang membebaskannya dari beban biaya pengobatan mahal.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINGKAWANG
JALANI PERAWATAN - Ignasius Perda (27) Prajurit TNI bersama istri tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Menjadi seorang prajurit TNI mengharuskan dirinya siap dalam menghadapi segala risiko demi menjaga keutuhan negara.

Namun, ketika penyakit mengganggu kesehatannya, Ignasius Perda (27) justru merasakan kekuatan lain yang membantunya bertahan yakni Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Anggota Satuan TNI yang bertugas di Kota Singkawang ini kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang setelah dirinya didiagnosis terkena penyakit tumor otak.

Didampingi sang istri, ia bercerita bagaimana Program JKN menjadi andalan yang membebaskannya dari beban biaya pengobatan mahal.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya Program JKN. Penyakit yang saya alami ini membutuhkan perawatan serius, dan biayanya tentu tidak sedikit. Namun, berkat JKN, saya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Semua proses, mulai dari pemeriksaan hingga perawatan, berjalan lancar,” ujar Ignasius dengan penuh rasa lega.

Ignasius menceritakan bahwa dirinya menjalani perawatan sesuai dengan prosedur JKN.

Proses dimulai dengan pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), kemudian dirujuk ke RSUD dr. Abdul Aziz untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: BPJS Kesehatan Singkawang Perkuat Pelayanan di MPP Kabupaten Bengkayang

“Dari awal pemeriksaan di Puskesmas, petugas sudah menjelaskan alur rujukan dengan jelas. Saya hanya perlu membawa KTP, dan semuanya diurus oleh sistem JKN. Bahkan, saat harus menjalani serangkaian tes MRI dan konsultasi spesialis saraf, saya tidak diminta membayar biaya tambahan. Ini yang membuat saya tenang dan dapat fokus pada penyembuhan,” tambah Ignasius.

Selama menjalani perawatan, Ignasius juga memuji kualitas layanan dan fasilitas yang diberikan oleh RSUD dr. Abdul Aziz.

Menurutnya, tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN dan pasien umum.

“Fasilitas di sini sangat memadai, dan pelayanannya pun sangat baik. Saya tidak pernah merasa dibedakan hanya karena menggunakan BPJS Kesehatan, karena sebelumnya saya banyak mendengar berita miring tentang pasien yang berobat menggunakan JKN tapi setelah menjalaninya secara langsung saya merasakan kalau semua pasien diperlakukan sama,” ucap Ignasius.

Ignasius juga berpesan kepada masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan Program JKN dengan baik.

Baca juga: BPJS Kesehatan Singkawang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bengkayang

Menurutnya, program ini adalah solusi terbaik untuk menjamin kesehatan tanpa harus terbebani biaya yang besar.

“Saya mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, hingga warga biasa, untuk bersatu mensukseskan program JKN. Program ini bukan hanya untuk saya atau keluarga saya, tapi untuk semua orang. Dengan bergabung dalam JKN, kita bisa saling melindungi dan memastikan bahwa kesehatan tidak lagi menjadi beban yang berat. Saya sendiri sudah merasakan langsung manfaatnya, dan saya yakin, semakin banyak orang yang bergabung, semakin besar dampak positifnya bagi masyarakat. Mari kita sukseskan bersama agar semakin banyak lagi orang yang terbantu seperti saya,” tutur Ignasius dengan penuh semangat.

RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, tempat Ignasius berobat, merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved