Berkat Program JKN, Indrawati Tak Khawatir Soal Biaya Kesehatan
Program JKN dinilai tidak hanya sebagai jaminan finansial, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan kesehatan yang memberikan rasa aman. Penundaan pe..
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Rasa syukur atas manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diungkapkan oleh Indrawati (60), seorang ibu rumah tangga sekaligus relawan Yayasan Bunda Suci asal Ratu Sepudak, Singkawang.
Saat ditemui di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang, Indrawati terlihat sedang mendampingi anaknya yang memeriksakan benjolan di pundak.
Ketenangan dalam mengakses layanan kesehatan tanpa beban biaya disebutkan sebagai salah satu manfaat utama yang dirasakannya.
“Alhamdulillah, Program JKN benar-benar jadi penyelamat kami. Saat anak saya harus menjalani pemeriksaan mendesak ini, saya tidak perlu pusing memikirkan biaya. Semua proses dari konsultasi dokter hingga tindakan medis sudah ditanggung JKN. Ini sangat meringankan beban keluarga kami. Dulu saya sempat ragu karena takut prosedurnya rumit, tapi ternyata semua mudah. Bahkan petugas BPJS Kesehatan yang ada di dekat loket informasi di sini membantu menjelaskan langkah-langkahnya dengan sabar,” ujar Indrawati.
Keputusan untuk mendaftar sebagai peserta JKN telah diambil oleh Indrawati sejak bertahun-tahun silam setelah ia menyadari pentingnya proteksi kesehatan jangka panjang.
Perlindungan bagi keluarga, terutama di tengah tingginya biaya pengobatan, menjadi alasan utama ia konsisten menjadi peserta JKN.
“Dulu, saya sering khawatir jika ada keluarga yang sakit karena biaya berobat bisa sangat tinggi. Tapi setelah mendaftar JKN, rasa was-was itu hilang. Kami bisa fokus pada penyembuhan tanpa terbebani biaya” jelas Indrawati dengan nada penuh keyakinan.
Pelayanan setara dan profesional di fasilitas kesehatan telah diterima oleh Indrawati selama menjadi peserta JKN.
Proses pendaftaran hingga pemeriksaan di Rumah Sakit Santo Vincentius dilaporkan berjalan lancar, dengan bantuan petugas yang sigap mengarahkan pasien ke poli terkait.
Baca juga: Lulusanto Buktikan Program JKN Jadi Solusi Beri Jaminan Kesehatan
Tidak adanya diskriminasi layanan antara peserta JKN dan pasien umum menjadi poin yang kerap dipuji oleh masyarakat.
“Petugas selalu menjelaskan prosedur dengan jelas, bahkan membantu mengarahkan kami ke poli yang tepat. Tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN dan pasien umum. Semua diperlakukan sama contohnya, saat antre obat di apotek, saya tidak perlu menunggu lebih lama dari pasien lain. Semua diurus secara adil. Ini membuat kami merasa dihargai sebagai peserta,” tambah Indrawati.
Program JKN dinilai tidak hanya sebagai jaminan finansial, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan kesehatan yang memberikan rasa aman.
Penundaan pemeriksaan atau pengobatan akibat kekhawatiran biaya dapat dihindari berkat program ini.
Hal ini sejalan dengan komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata.
“Dengan JKN, kami tidak perlu menunda pemeriksaan atau pengobatan hanya karena takut biaya. Ini benar-benar mengubah cara pandang keluarga saya tentang pentingnya asuransi kesehatan. Saya juga sering mengingatkan anak-anak saya untuk tidak lupa memperbarui iuran JKN. Kesehatan itu investasi, dan JKN adalah cara terbaik untuk menjaganya,” ungkap Indrawati dengan penuh keyakinan.
Wujudkan Lingkungan Aman, Jajaran Polres Singkawang Pasang Banner Larangan Pembakaran Hutan & Lahan |
![]() |
---|
Pemkot Singkawang Perkuat Budaya Kerja ASN BerAKHLAK Lewat Proyek Perubahan |
![]() |
---|
SAH! Kota Singkawang Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Even Nasional Konferensi Pemuda Hakka Indonesia ke 10 |
![]() |
---|
Ketua FKUB Kota Singkawang Baharuddin Meninggal Dunia, Wali Kota Sampaikan Duka Mendalam |
![]() |
---|
Sebanyak 6 Saksi Sudah Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi HPL Sekda Singkawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.