Ragam Contoh

Hukum Memotong Kuku Saat Puasa: Apakah Membatalkan? Simak Sunnah Rasulullah SAW!

Bahkan memotong kuku dalam rangka menjaga kebersihan adalah satu di antara hal yang dianjurkan dalam Islam.

Tribunpontianak.co.id/Ka/Net
MEMOTONG KUKU- Menurut Imam Nawawi, sunnah dalam memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking dan jempol. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memotong kuku atau potong kuku tentunya menjadi aktivitas yang kerap dilakukan banyak orang.

Terutama dalam upaya menjaga kebersihan diri.

Bahkan memotong kuku dalam rangka menjaga kebersihan adalah satu di antara hal yang dianjurkan dalam Islam.

Nah, adapun bila memotong kuku saat sedang puasa, perlu diketahui hal tersebut dihukumi sebagai sesuati yang boleh-boleh saja dikerjakan.

Alias memotong kuku saat puasa sama sekali tidak membatalkan puasa.

Keterangan terkait hal ini satu di antaranya terdapat dalam fatwa dari Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yang dikenal sebagai satu di antara Mufti Besar Kerajaan Arab Saudi.

Ketika ditanya apakah boleh memotong kuku saat puasa, ia menjawab:

حلق الشعر وقص الأظافر ونتف الإبط وحلق العانة، كل ذلك لا يفطر الصائم. وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

Artinya:

"Mencukur rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, semua itu tidak membatalkan puasa. Dan Allah memberikan keberhasilan, dan semoga shalawat dan salam Allah atas Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya,"

Tetap Percaya Diri Saat Puasa! Begini Cara Mudah Mengatasi Bau Mulut dengan Bahan Alami

Sunnah Memotong Kuku

Berikut sunnah dan adab memotong kuku:

Dirangkum dari Kitab Almajmu memotong kuku dianurkan dari tangan kiri .

Sebaliknya untuk kaki, dianjurkan dari kaki kanan kemudian ke kaki kiri .

Keterangan lengkapya: 

ويستحب ان يبدأ باليد اليمني ثم اليسرى ثم الرجل اليمني ثم اليسرى

Artinya: 

“Disunahkan untuk memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri, dari kaki kanan kemudian kaki kiri.”

Menurut Imam Nawawi, sunnah dalam memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking dan jempol.

Lalu dilanjutkan jari tangan kiri, mulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan jempol.

Berikutnya kuku jari kaki, sunnahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol.

Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking.

Tips Diet Sehat Selama Ramadan, Jaga Berat Badan Tetap Ideal Saat Puasa!

Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar berujar" 

وَلَمْ يَثْبُتْ فِي تَرْتِيبِ الْأَصَابِعِ عِنْدَ الْقَصِّ شَيْءٌ مِنَ الْأَحَادِيثِ لَكِنْ جَزَمَ النَّوَوِيُّ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ بِأَنَّهُ يُسْتَحَبُّ الْبَدْاَءةُ بِمُسَبِّحَةِ الْيُمْنَي ثُمَّ بِالْوُسْطَى ثُمَّ الْبِنْصِرِ ثُمَّ الْخِنْصِرِ ثُمَّ الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِالْبَدْاَءةِ بِخِنْصِرِهَا ثُمَّ بِالْبِنْصِرِ إِلَى الْإِبْهَامِ وَيُبْدَأُ فِي الرِّجْلَيْنِ بِخِنْصِرِ الْيُمْنَى إِلَى الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِإِبْهَامِهَا إِلَى الْخِنْصِرِ

Artinya: 

“Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku,"

"Akan tetapi Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Syarh Muslim, bahwa disunahkan untuk memulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol,"

"Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking.”

Semoga bermanfaat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved