Ragam Contoh
Sering Diabaikan, Ternyata Gejala Stroke Ringan Bermula Dari Hal Ini
Berdasarkan data medis, sekitar setengah dari penderita stroke ringan berpotensi mengalami stroke berat dalam kurun waktu lima tahun
Ringkasan Berita:
- Biasanya, tanda-tanda stroke ringan berlangsung hanya beberapa menit hingga maksimal 24 jam.
- Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal stroke ringan dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat begitu gejala muncul
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Stroke ringan, yang dalam dunia medis dikenal sebagai Transient Ischemic Attack (TIA) atau serangan iskemik sementara, merupakan kondisi ketika aliran darah ke otak terhambat untuk waktu singkat.
Meski durasinya singkat, kondisi ini bukan hal sepele. Banyak orang salah mengira stroke ringan hanya gangguan sementara tanpa dampak serius, padahal kenyataannya kondisi ini menjadi sinyal keras dari tubuh bahwa risiko stroke berat bisa mengintai sewaktu-waktu.
Berdasarkan data medis, sekitar setengah dari penderita stroke ringan berpotensi mengalami stroke berat dalam kurun waktu lima tahun setelah serangan pertama.
Artinya, setiap gejala kecil yang muncul tak boleh diabaikan, karena bisa menjadi peringatan awal sebelum kerusakan otak permanen terjadi.
Apa Itu Stroke Ringan?
Stroke ringan adalah gangguan sementara pada aliran darah yang menuju ke bagian otak tertentu. Berbeda dengan stroke berat yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kerusakan permanen pada jaringan otak, stroke ringan tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang.
Namun, justru di sinilah bahayanya karena gejalanya sering hilang dalam waktu singkat, banyak orang tidak segera mencari pertolongan medis.
• Kapan Awal Puasa 2026? Perkiraaan 1 Ramadhan 1447 H dan Panduan Lengkap Menyambut Bulan Suci
Biasanya, tanda-tanda stroke ringan berlangsung hanya beberapa menit hingga maksimal 24 jam. Dalam sebagian besar kasus, sekitar 90 persen penderita dapat pulih sepenuhnya dalam waktu empat jam tanpa meninggalkan bekas atau gangguan fungsi tubuh.
Kendati demikian, American Heart Association (AHA) memperingatkan bahwa stroke ringan tetap dapat berdampak serius terhadap harapan hidup seseorang. Statistik menunjukkan, penderita stroke ringan memiliki risiko penurunan harapan hidup hingga 20 % .
Bahkan, sekitar 10–15 % pasien akan mengalami stroke berat dalam waktu tiga bulan, dan lebih dari separuh dari mereka terkena serangan susulan hanya 48 jam setelah stroke ringan pertama.
Dengan fakta-fakta tersebut, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal stroke ringan dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat begitu gejala muncul. Deteksi dini dan penanganan cepat adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya stroke berat yang bisa mengancam nyawa.
Gejala Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai
Stroke ringan sering sulit dikenali karena gejalanya datang dan pergi dengan cepat. Melansir dari Vinmec.com, beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan meliputi:
- Tekanan darah meningkat mendadak
- Kelemahan otot pada wajah, lengan, atau kaki
- Mati rasa pada satu sisi tubuh
- Pusing mendadak atau kehilangan keseimbangan
- Hilang kesadaran sesaat
- Kesulitan berbicara atau memahami orang lain
- Gangguan penglihatan seperti kabur atau ganda
- Perubahan mood atau gangguan memori sementara
- Kesemutan pada bagian tubuh tertentu
Gejala tersebut terkadang mirip dengan kondisi lain, seperti migrain, sinkop (pingsan mendadak), kejang ringan, atau amnesia sementara, sehingga penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalaminya.
• 31 Desember Memperingati Apa? Ini Deretan Hari Besar Nasional dan Internasionalnya
Penyebab Stroke Ringan
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke ringan, antara lain:
- Riwayat keluarga dengan stroke berat atau stroke ringan
- Usia di atas 55 tahun
- Jenis kelamin pria (meski angka kematian akibat stroke ringan lebih tinggi pada wanita)
- Riwayat stroke sebelumnya, yang meningkatkan risiko hingga 10 kali lipat
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit sel sabit, yang dapat menghambat aliran darah ke otak
Stroke ringan bisa menjadi peringatan awal sebelum terjadi stroke berat. Dengan mengenali gejalanya sejak dini, kamu dapat segera mencari pertolongan medis dan mencegah kerusakan otak yang lebih serius.
Mulailah dengan menjaga tekanan darah, mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan menghindari rokok serta stres berlebih. Langkah kecil ini bisa menjadi investasi besar untuk kesehatan otakmu di masa depan.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
StrokeRingan
GejalaStrokeRingan
TransientIschemicAttack
StrokeBerat
PencegahanStroke
KesehatanOtak
FaktorRisikoStroke
Meaningful
| Contoh Doa Natal Kristen Protestan di Hari Kelahiran Yesus Kristus 25 Desember 2025 |
|
|---|
| Rangkuman Materi Seni Rupa Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Unit 9: Membuat Layang-Layang |
|
|---|
| Cara Menghitung Pengurangan pada Bilangan Pecahan untuk Siswa SD dan SMP Lengkap dengan Contoh Soal |
|
|---|
| Planet Terestrial di Tata Surya dan Ciri-Cirinya, Materi IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka |
|
|---|
| JAWABAN Soal Ujian IPS Kelas 4 SD/MI dan Kunci Jawaban Ulangan UAS Kurikulum Merdeka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Pertolongan-pertama-pada-gejala-stroke-selanjutnya-adalah-memperbaiki-posisi-penderita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.